Timses Jokowi: Pujian IMF Tanda Dunia Percaya Ekonomi Indonesia

Timses Jokowi mengungkapkan, dengan pengakuan tersebut, ekonomi Indonesia jelas tak mengalami gangguan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Okt 2018, 07:37 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 07:37 WIB
Erick Thohir ditunjuk menjadi ketua timses pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Erick Thohir ditunjuk menjadi ketua timses pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin (Liputan6/Putu Merta Suryaputra)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, mengatakan, Ekonomi Indonesia dikelola dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi. Karenanya, dia menuturkan Indonesia tak perlu pinjaman dari pihaknya.

Terkait hal ini, juru bicara Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menuturkan, pengakuan tersebut sangat penting untuk relasi perdagangan internasional.

"Itu menurut saya pengakuan internasional dan sangat penting dalam konteks relasi perdagangan ekonomi dunia. Pengakuan internasional itu sangat penting, bagaimana dunia trust (percaya) kepada Indonesia, dunia investasi begitu percaya ke Indonesia," ucap Ace di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Dia pun mengungkapkan, dengan pengakuan tersebut, ekonomi Indonesia jelas tak mengalami gangguan seperti yang disampaikan kubu Prabowo-Sandiaga.

"Tidak membuat ekonomi seperti yang dihembuskan kubu sebelah, seakan-akan kita mau krisis yang luar biasa," jelas Ace.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Jaga Sendi Ekonomi

Naik Moge 9 Sekjen Parpol Jokowi-Ma'aruf Amin Lengkapi Berkas ke KPU
Sembilan sekjen parpol Koalisi Indonesia Kerja melengkapi sejumlah berkas, termasuk struktur tim kampanye nasional (TKN) untuk pasangan bakal capres dan cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin ke KPU. (liputan6.com/Johan Tallo)

Dia mengingatkan, Pemerintahan sekarang ini berusaha menjaga sendi-sendi ekonomi.

"Pemerintah saat ini berusaha menjaga neraca perdagangan supaya enggak terjadi mata uang yang semakin tajam, yang kedua mengurangi defisit perdagangan, supaya impornya enggak besar. Itu terus dilakukan pemerintah Indonesia. Jadi saya kira Pemerintah enggak tinggal diam," pungkasnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya