Alasan Pemeriksaan DNA Korban Lion Air Jatuh Makan Waktu Lama

Setelah hasil DNA korban Lion Air rampung, masih perlu dicocokkan dengan DNA keluarganya yang punya hubungan vertikal yakni orangtua atau pun anak.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Nov 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2018, 17:15 WIB
Dua Kantong Jenazah Korban Lion Air Jatuh Tiba di RS Polri
Petugas memindahkan kantong jenazah dari ambulans ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Selasa (30/10). Dua kantong jenazah kembali tiba di RS Polri pascakecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramatjati menyatakan, hasil pemeriksaan deoxyribonucleic acid atau DNA korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat memakan waktu empat sampai delapan hari. Namun, masuk hari keenam, belum juga ada identifikasi korban menggunakan DNA.

Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Putut Tjahjo Widodo menyampaikan, perhitungan waktu pemeriksaan DNA bukanlah pada saat sampel datang ke RS Bhayangkara Polri, namun ketika telah masuk laboratorium.

"Senin, hari pertama, kita mendapatkan 24 kantong. Hari kedua juga 24. Pengambilan sampel DNA dilakukan pada hari kedua untuk yang postmortemnya. Pada hari Selasa, kita mendapatkan 87 sampel DNA. Dikirimkan ke laboratorium pada malam," tutur Putut di RS Bhayangkara Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018).

"Rabu pagi dilakukan start pemeriksaan DNA. Artinya, empat hari dihitung dari Rabu pagi. Jangan tanya Sabtu pagi. Berarti baru tiga hari. Sabtu malam baru empat hari," lanjut dia.

Setelah hasil DNA korban Lion Air rampung, masih perlu dicocokkan dengan DNA keluarganya yang punya hubungan vertikal yakni orangtua atau pun anak.

"Pada hari pertama yaitu Senin, kita juga mendapatkan data antemortem (DNA keluarga) atau pembanding. Langsung kita periksa dan data antemortem lebih cepat sehari. Selasa pemeriksaan antemortem, hari Rabu postmortem. Hari Jumat antemortem sudah selesai, tapi pembandingnya (DNA korban) masih Sabtu selesainya. Jadi pencocokan baru bisa Sabtu," beber Putut.

Putut berharap, identifikasi korban Lion Air menggunakan DNA dapat dirilis Sabtu malam ini. Tentunya dengan asumsi hasil DNA korban benar rampung dalam waktu empat hari.

"Seluruh sampel DNA di postmortem yang berasal dari 73 kantong sudah diambil semua dan DNA keluarga juga sudah dikirimkan," Putut menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

73 Kantong Jenazah

Masuk hari keenam atau hampir sepekan penanganan insiden pesawat Lion Air jatuh di Perairan Karawang, Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri Kramat Jati telah menerima sebanyak 73 kantung jenazah. Keseluruhannya dikirim dari posko pusat di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Hari pertama 24, kedua 24, ketiga 8, keempat 9, dan kemarin tambahan 8 body bag," tutur Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018).

Menurut Lisda, akan ada lagi sejumlah kantung jenazah yang akan dikirim ke RS Bhayangkara Polri Kramat Jati hari ini.

Sementara untuk DNA dari keluarga, sudah 180 yang diterima petugas. Masih tersisa 9 keluarga lagi yang belum diambil sampel.

"Kemudian untuk kegiatan semalam, telah diserahkan tiga jenazah kepada keluarga. Tiga peti penumpang Lion Air," jelas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya