Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengumumkam properti yang menempel pada tubuh penumpang Lion Air yakni sepatu dan tato, turut membantu mempercepat proses identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air.
"Kami cocokkan hasil tes DNA dengan properti yang menempel pada tubuh korban, dan ketiganya cocok berdasarkan konfirmasi anggota keluarga," kata Kepala Rumah Sakit Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur Kombes Musyafak dalam konferensi pers di selasar Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018)..
Tim DVI mengumumkan ketiga penumpang tersebut teridentifikasi atas nama Chandra Kirana, laki-laki (29), Monni, perempuan (41); dan Hiskia Jorrey Saroinsong, laki-laki (23).
Advertisement
Musyafak pun menunjukkan masing-masing properti yang menjadi alat identifikasi, yakni sepatu warna putih yang dipakai Chandra Kirana asal Sumatera Selatan, tato bunga pada bagian tubuh Monni asal Jakarta Pusat, dan Hiskia Jorry Saroinsong asal Jakarta diidentifikasi dengan pencocokan sidik jari dan KTP-el.
"Sepatu putih milik Chandra dikonfirmasi keluarga, sedangkan tato Monni sudah dikonfirmasi seniman yang membuatnya," kata Musyafak seperti dilansir dari Antara.
Identifikasi Cepat
Musyafak mengatakan identifikasi Hiskia terhitung cepat karena sidik jarinya masih jelas dan dapat langsung dicocokkan dengan data pada KTP-el.
Sebelumya, pada Rabu (31/10), DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban pesawat Lion Air atas nama Jannatun Shintya Dewi, perempuan, asal Jawa Timur.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement