Pengacara: Rp 2,7 Miliar dari Rekening Muncikari VA dari Hasil Kerja di Tambang

Merasa menjadi korban dalam kasus prostitusi artis yang melibatkan VA dan AS muncikari ES angkat bicara soal berbagai kejanggalan yang dirasakannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2019, 11:15 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 11:15 WIB
Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Liputan6.com, Jakarta - Merasa menjadi korban dalam kasus prostitusi artis yang melibatkan VA dan AS muncikari ES angkat bicara soal berbagai kejanggalan yang dirasakannya.

Melalui kuasa hukumnya, Franky Desima Waruwu, ES bercerita jika kasus tersebut bermula saat dirinya ditangkap di sebuah hotel di Surabaya pada 5 Januari lalu.

Pertama, sebelum ditangkap ES mengaku bertemu dengan seorang laki-laki di lobi hotel. Meski tak mau menyebut identitas laki-laki yang ditemuinya di lobi hotel, namun ES mengaku mengenalnya.

"Dia (ES), tidak menceritakan apa hubungan pria tersebut dengan kasus (prostitusi) ini," ujarnya Jumat (11/1/2019) malam pada merdeka.com.

Namun, setelah bertemu di lobi hotel, pria itu lalu meminta ES untuk masuk kamar yang telah tersedia. Kurang lebih lima menit setelah masuk kamar, ia pun ditangkap oleh polisi.

Kejanggalan kedua, tambahnya, soal transaksi keuangan, ES mengaku tidak mendapatkan keuntungan apapun dalam kasus ini. Sebab, dalam kasus ini rekeningnya hanya dipinjam oleh VA untuk bertransaksi dengan orang yang tak dikenalnya.

"Dia memang mendapatkan transfer sebesar Rp 40 juta. Oleh ES, uang itu ditransfer kembali ke VA sebesar Rp 35 juta. Yang Rp 5 juta katanya untuk biaya mobil. Jadi, rekeningnya itu dipinjam VA," tambahnya.

Dikonfirmasi soal perputaran uang sebesar Rp 2,7 miliar di rekening ES, Franky menyatakan, uang itu merupakan uang hasil kerja ES sebagai seorang karyawan di perusahaan tambang batubara dan bisnis-bisnis yang dilakukannya bukan dari prostitusi artis.

"Uang itu didapat ES dari gaji dan bonus saat dia bekerja sebagai karyawan di perusahaan batubara," ungkapnya.

Lantas, bagaimana hubungannya antara ES, VA dengan pria hidung belang bernama Rian, Franky menyatakan, berdasarkan pengakuan ES, ia dengan VA adalah teman. Sedangkan dengan Rian, ia mengaku tidak mengenalnya secara langsung.

Namun Franky menjanjikan, akan terus mengorek keterangan dari ES, terkait dengan sosok Rian.

"Belum dapatkan keterangan sesungguhnya. Tapi akan koordinasi terus agar dapat mengungkapkan siapa betul-betul user tersebut," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Libatkan 6 Artis Lainnya

Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur menggerebek sebuah hotel di Surabaya. Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan dua artis dan dua manajemen dari artis tersebut dalam dua kamar yang berbeda.

Polisi melakukan penyelidikan kasus ini selama sebulan lamanya. Artis ibu kota itu bernama VA dan AS. Satu artis pernah menjadi model majalah dewasa popular, dan satunya artis FTV.

Namun, dalam perkembangan penyidikan, polisi mendapati data ada 6 dari 45 artis lainnya yang diduga kuat masuk dalam jaringan prostitusi.

Ke 6 artis tersebut rencananya akan diperiksa pada pekan depan. Diantaranya, ML, BS, FG, RF, AC, TP.

Dalam kasus ini, polisi baru menetapkan dua orang muncikari sebagai tersangka kasus prostitusi artis. Kedua berinisial ES dan TN.

Reporter : Erwin Yohanes

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya