Sempat Gagal, Jokowi: Panen Udang Vaname di Muara Gembong Capai 5 Ton

Mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan budidaya udang vaname bukanlah hal yang mudah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Jan 2019, 18:22 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 18:22 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan panen raya taambak udang di Desa Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan panen raya taambak udang di Desa Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyebut panen raya udang vaname di tambak warga yang ikut program perhutanan sosial di Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencapai 5 ton. Kendati begitu, Jokowi mengatakan awalnya budidaya udang di lokasi tersebut berkali-kali mengalami kegagalan.

"Ini kita dulu tebar benih memulai memperbaiki lingkungan di sini itu November (2017). Dulu pikiran kita di Februari bisa panen, ternyata gagal. Nanti tanya ke petaninya, gagal," ujar Jokowi di Muara Gembong Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

Setelah gagal panen pada percobaan pertama, Jokowi mengatakan para petani kembali menabur benih. Menurut dia, pada percobaan kedua itu para petani hanya bisa memanen udang vaname sebanyak 2 ton.

"Yang ketiga ini diperkirakan nanti akan dapat kira-kira 5 ton. Itu sudah pada posisi yang normal. Saya senang ini sempat gagal, buat belajar. Namanya usaha kan gak harus langsung berhasil," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan budidaya udang vaname bukanlah hal yang mudah. Dia menuturkan petambak harus memerhatikan lingkungan, suhu, dan oksigen.

"Coba tanya, nungguin sehari berapa jam? 24 jam untuk udang itu. Dari KKP juga 24 jam nungguin di sini," ucap Jokowi.

11 Ribu Hektare

Sampai saat ini, kata Jokowi, baru sekitar 11 ribu hektare lahan yang dimanfaatkan warga untuk tambak udang. Pemerintah setidaknya telah menyiapkan sekitar 80,9 ribu hektare lahan.

Jokowi melanjutkan para petambak harus mengeluarkan modal awal sekitar Rp180 juta untuk setiap hektare. Namun, pada saat panen mereka bisa mengantongi uang sekitar Rp310 sampai Rp320 juta.

"Jadi ini untuk 1 hektare kurang lebih 180 juta. Kemudian tadi dihitung kalau panen dapatnya kira-kira Rp310 sampai Rp320 juta. Artinya ada margin keuntungan sekali panen itu Rp 120 jutaan kurang lebih. Ini kan duit gede banget," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya