Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlngga Hartarto meyakini bergabungnya Golkar dalam barisan partai pengusung Jokowi telah membuat pemerintah saat ini semakin kuat dalam membuat suatu kebijakan.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi yaitu besarnya suara Golkar di parlemen. Kekuatan itu dianggap menjadi nilai positif bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
Baca Juga
"Bergabungnya Golkar, maka kekuatan parlemen bertambah, sehingga pembangunan bisa berjalan secara baik. Dan di pemilu, suara Golkar banyak, sehingga bisa mendorong pemerintahan yang kuat," ucap Airlngga Hartarto saat berkunjung ke Kantor DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Senin, 4 Januari 2019.
Advertisement
Airlangga menjelaskan pentingnya dukungan parlemen bagi pemerintah dalam membuat sebuah kebijakan. Menurut dia, dukungan parlemen akan menghasilkan sebuah produk kebijakan yang baik.
Tak hanya itu, produk perundang-undangan yang disetujui oleh mayoritas parlemen juga akan menghasilkan perundang-undangan yang baik.
"Karena parlemen itu sumber Undang-undang, seluruh pejabat publik disumpah untuk menjalankan tugasnya, jika undang-undang dihasilkan kurang berkualitas, maka turunannya ikut tidak berkualitas," kata Menteri Perindustrian itu.
Kader Terbina
Terkait dengang kualitas kadernya di parlemen, Airlangga memastikan seluruh anggota parlemen dari Golkar merupakan orang-orang terpilih dan layak menjadi wakil rakyat.
"Kalau yang mengawal kader Golkar, semua adalah orang-orang yang terbina, bukan kader loncat dari kiri ke kanan yang tidak berproses," kata dia.
Dia pun meyakini besarnya suara Golkar di tiap pemilu dikarenakan masyarakat sudah yakin dengen kapasitas Golkar yang rekat dengan pembangunan bangsa. Di pemilu 2019 ini, dia pun memasang target menang.
"Dari zaman dahulu sampai sekarang, Golkar terkait dengan pembangunan, karena pembangunan itu hasil karya dari kader-kader Golkar, atau bagi manusia indonesia yangg berbakti pada negara,” Airlangga menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement