4 Gaya Milenial Romahurmuziy Sebelum Ditangkap KPK

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemihan Presiden (Pilpres) 2019, generasi milenial menjadi sasaran empuk bagi para pasangan calon (paslon) nomor urut 01 maupun 02 dalam mendulang suara. Berbagai cara dan strategi dilakukan masing-masing Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk menarik para kaula muda Tanah Air agar menjatuhkan pilihan pada kedua sosok yang diusung.

Selain Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kerap bergaya milenial, muncul pula sosok Romahurmuziy. Ketua umum partai berlambang Kakbah, PPP ini dianggap memiliki mangnet untuk menarik para generasi muda agar menjatuhkan pilihan pada paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Bicara soal penampilan, gaya berbusana Rommy terbilang kekinian. Di sejumlah pertemuan formal maupun non formal, dia kerap mengenakan sepatu sneakers, baju putih dengan sorban yang dilingkarkan di leher.

Jokowi bahkan pernah menyebut gaya Rommy akan menguatkan citra PPP sebagai partai kaum milenial

"Pak Romi menyambut gayanya sangat millenial sekali. Sepatu kets, sneaker, celana jeans, baju putih, pake sorban. Ini ketua PPP toh? Saya tanya kok nggak pakai peci, iya pak millenial," kata Jokowi saat menghadiri pembukaan Rapimnas III Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 27 September 2018 yang dilansir dari Antara.

Berikut ini sejumlah gaya milenial Romahurmuziy Sebelum Ditangkap KPK:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Terlpas dari kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag), Romahurmuziy menyukai motor besar. Dia bahkan sempat mengunggah keseruannya saat touring dengan Harley Davidson di Kendari, Sulawesi Tenggara, akhir tahun lalu.

Kunjungan tersebut dalam rangka konsolidasi dan Santiaji Caleg PPP wilayah tersebut. Selain ke Kota Kendari, Rommy juga berkunjung ke Kolaka untuk bertemu para kader dan memberi semangat untuk memenangkan Pemilu 2019.

Pria kelahiran Yogyakarta, 10 September 1974 itu mengaku baru kali pertama mengendarai motor pabrikan otomotif asal Amerika Serikat tersebut.

"Ini pertama kali naik Harley dan tur bareng-bareng komunitas motor Herley ini," kata Rommy.

Meski disibukkan dengan urusan politik dan menjadi Ketua Umum PPP, Politikus lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kerap menjalani hobinya. Seperti terlihat dalam unggahan di akun Instagramnya, ia suka bermain musik, bersepeda dan sesekali melakukan traveling.

Dalam unggahannya di Instagram pada 24 September 2016, ayah satu anak ini terlihat sedang bermain piano. Ia ternyata menyukai lagu-lagu Chrisye. "Santai sejenak setelah pendaftaran Pilkada usai. Memorizing lagu2 Chrisye: Hening, Pelangii, dll," tulisnya.

Tak hanya piano, Rommy juga bisa bermain bass. Dalam unggahan pada 12 Desember 2017, ia terlihat bermain bass, sedangkan beberapa temannya ada yang bermain drum dan gitar.

Dari unggahan tersebut terungkap kalau Rommy permah bermain band saat masih sekolah. "Ngejam bareng personil band semasa di #SMAN1Yogyakarta," tulisnya. Ada juga foto yang memperlihatkan Romahurnuziy sedang bermain gitar akustik.

Media sosial sangat lekat dengan keseharian Ketua PPP ini. Dia kerap membagikan deretan kegiatan termasuk saat kampanye keliling Indonesia.

Salah satu yang mencuti perhatian adalah kostum tokoh pewayangan Gatotkaca, lengkap dengan sentuhan kumis.

"Saya "RomiKoco" ingin mengajak seluruh 'warga kahyangan' untuk mewujudkan pemilu yang damai, jujur dan berintegritas.⠀Karena Pemilu yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik," tulis Rommy di kolom keterangan unggahan.

Saat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, lewat akun Instagramnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menggunggah video di mana dirinya bernyanyi bersama putrinya.

"Teriring doa yg sama, saya dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idulfitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin. Izinkan saya menyempurnakannya dengan nyanyian maaf bersama putri saya di Instagram," kata Romi dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jumat (16/6/2018).

Dia menuturkan, hal ini sengaja dilakukannya. Dan salah satunya ingin tampil beda. Selain itu, melalui musik menurut Rommy, semua orang lebih mudah menerimanya.

"Musik itu bahasa universal, lintas iman, lintas suku, lebih mudah orang menerimanya," pungkas Romi.