Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menyebut bahwa di beberapa daerah masih ditemukan kerawanan Pemilu.
Pernyataan tersebut disampaikan Wiranto usai Rakor Kesiapan Pengamanan Tahapan Masa Rapat Umum/Kampanye serta Tahapan Penghitungan Suara di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
"Menurut survei kami, di beberapa daerah memang masih ada kerawanan Pemilu," kata Wiranto di Kemenko Pohukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).
Advertisement
Namun, Wiranto enggan membeberkan daerah mana saja yang rawan. Meski demikian, Wiranto mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan aparat keamanan untuk mengamankan pemilu, termasuk di sejumlah daerah yang dianggap rawan.
"Aparat keamanan sudah siap untuk mengamankan Pemilu. Aparat yang dikerahkan 593. 812 personil, besar sekali," ucap Wiranto.
Mantan Panglima ABRI itu mengaku tak mempermasalahkan biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengamankan jalannya pemilu serentak. Menurutnya, pemerintah harus bertanggung jawab dan menjamin pelaksanaan pemilu serentak berjalan damai
"Bukan soal cost, tapi tanggung jawab kita untuk mengamankan pemilu betul-betul aman, dan semua sudah tergelar di lapangan dengan berbagai petunjuk dan instruksi dari pimpinan untuk siapa dan berbuat apa," terang Wiranto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pimpin Rapat
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto hari ini memimpin rapat koordinasi kesiapan keamanan pengamanan tahapan kampanye terbuka yang akan dimulai pekan depan.
Turut hadir Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Waka BIN Teddy Laksmana, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan beberapa lembaga dan kementerian yang lain. Rapat kali ini juga turut serta mengundang jajaran keamanan di seluruh daerah, melalui video conference.
Dalam kesempatan itu, Wiranto mengingatkan bagaimana pentingnya keamanan dalam menjaga Pemilu.
Dia menuturkan, sejauh ini masih ada yang mencoba mengancam jalannya pemilu serentak 2019 nanti.
Advertisement