Mendes PDTT: Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Lebong Berjalan Demokratis

Mendes PDTT menilai masyarakat Lebong memiliki keinginan besar untuk memajukan desanya.

oleh Cahyu diperbarui 29 Mar 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 17:30 WIB
Kemendes PDTT
Mendes PDTT menilai masyarakat Lebong memiliki keinginan besar untuk memajukan desanya. (foto: dok. Kemendes PDTT)

Liputan6.com, Lebong Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menilai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Lebong berjalan demokratis. Pasalnya, masyarakat turut berpartisipasi dalam merencanakan pembangunan yang memiliki visi untuk lebih maju.

"Musrenbangnya bagus, demokratis sekali, masyarakatnya juga semangatnya tinggi dan juga kemauan untuk memajukan desanya sangat besar. Tentunya ada hal-hal yang perlu dibantu karena untuk pengadaan infrastrukturnya tidak cukup hanya diberikan oleh kabupaten maupun provinsi," ujarnya, usai memberikan arahan dalam kegiatan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020 di Kantor Bupati Lebong, pada Kamis (14/3/2019).

Dalam Musrenbang tersebut terlibat camat, kepala desa, lurah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Mereka membahas usulan hasil musrembang kecamatan yang akan dimasukkan ke dalam RKPD Tahun 2020.

Musrenbang tersebut bertujuan mewujudkan pemerataan dan pemantapan pembangunan menuju angka kemiskinan satu digit berbasis potensi unggulan desa. Eko mengatakan bahwa masyarakat Bengkulu dikenal rajin dan pekerja keras, serta memiliki tanah subur dan potensi tambang emas. Namun, mereka masih berkategori miskin karena memiliki infrastruktur minim.

Guna membantu persoalan tersebut, ia mengajak para bupati di Bengkulu untuk merebut program dari pusat.

"Saya rajin ajak beberapa bupati untuk roadshow bertemu beberapa menteri. Seperti Menteri PUPR, Menteri Pertanian, dan Menteri BUMN. Misalnya dari Kementerian PUPR untuk masalah infrastruktur, Kementerian Pertanian bantu terkait pertanian, atau dengan Kementerian BUMN kerjasama dengan BUMDes," ujar Eko.

Dirinya juga berpesan kepada Bupati dan Kepala Desa untuk membangun BUMDes pariwisata, bioskop desa, atau bangunan lainnya yang bisa memberikan pendapatan untuk masyarakat dan desa. Kemendes PDTT melalui Ditjen PPMD Kemendes PDTT sendiri akan memberikan bantuan stimulan 50 juta kepada masing-masing BUMDes.

"Kabupaten Lebong dapat bantuan untuk tiga desa percontohan. Akan ada tiga desa sebagai percontohan yang setiap desa akan kami berikan dana bantuan. Tapi desanya harus siap dulu dan penuhi persyaratan administrasi yang diminta," ucap Eko.

Sementara itu, Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandez, menjelaskan bahwa Lebong memiliki banyak potensi seperti objek wisata hingga penambangan emas modern.

"Kita berharap kedepannya akan ada pengembangan di sektor pariwisata dengan ditopang oleh infrastruktur yang memadai seperti jalan nasional, sehingga makin banyak wisatawan yang datang ke Lebong, apalagi setelah ada bandara di sini," kata dia.

 

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya