Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang mengungkap, ada ribuan rumah di 3 kecamatan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Cisadane. Titik tertinggi luapan berada di Kelurahan Panungganan Barat, di mana pemukiman terendam banjir hingga 1,7 meter.
Kasubag Humas Pemkot Tangerang, Felix menuturkan, di Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, ada lima RT di RW 001 yang terendam banjir. Antara lain di RT 01 terdapat 150 KK, RT 02 berjumlah 110 KK, RT 03 berjumlah 150 KK, RT 04 berjumlah 175 KK dan RT 07 berjumlah 20 KK.
Baca Juga
"Total untuk Panunggangan Barat yang terdampak banjir luapan Sungai Cisadane ini mencapai 605 KK. Dengan ketinggian mencapai 170 cm," ujar Felix di Tangerang, Jumat (26/4/2019).
Advertisement
Sementara pemukiman di Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, terdapat 2 RT di RW 01 yang terkena banjir. Antara lain 40 rumah dan 134 warga di RT 01, serta 43 rumah dan 271 warga di RT 02.
"Terakhir yang terkena dampak itu di Kecamatan Neglasari, tepatnya di Kelurahan Kedaung Wetan, Kedaung Baru dan sebagian Selapanjang," ujar Felix.
Â
Dilarang Kembali ke Rumah
Hingga kini, seluruh petugas gabungan yang terdiri dari kelurahan, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Perhubungan dan BPBD, sudah bahu-membahu menangani dampak luapan Sungai Cisadane.
"Sebelum banjir pun, tim gabungan sudah memberi peringatan agar warga bersiap dan berkemas, kemudian mengungsi, ikuti instruksi petugas," katanya.
Warga yang terkena banjir diimbau untuk tidak kembali ke rumah terlebih dulu, hingga air luapan sungai surut.
Hingga siang ini, terpantau luapan Sungai Cisadane sudah menurun secara perlahan. Hal tersebut lantaran Pintu Air Sepuluh dibuka sebanyak 6 pintu, lalu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga membuka 4 pintu air di anak kali Sungai Cisadane.
Advertisement