Liputan6.com, Jakarta - Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror menangkap sembilan terduga teroris pada Selasa 14 Mei 2019. Sembilan orang teroris itu ditangkap di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari sembilan teroris tersebut hanya dua yang belum pernah berangkat ke Suriah dan hanya satu orang yang ditangkap di Jawa Timur. Sembilan orang tersebut yakni AH, A, IH, AU, JM, AM, AS, PT, dan JD.
"Artinya para pelaku yang tertangkap memiliki pengalaman, memiliki kemampuan, memiliki militansi yang lebih dibanding pelaku-pelaku yang pernah ditangkap terdahulu seperti yang kita sudah tangkap di Bekasi yaitu JAD Lampung, kemudian kelompok Bekasi," kata Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
Advertisement
Dedi menjelaskan, terduga teroris AH alias Mamet ditangkap di Jalan Alternatif Gordong, Karang Rayun, Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah, pukul 04.00 pada Selasa 14 Mei. Dia pernah pergi ke Suriah pada Januari 2015 dan bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.
"Kedua atas nama A alias David (24) ditangkap di Kertosuro, Sukoharjo, sekitar pukul 05.00 WIB. Yang bersangkutan pernah ke Suriah. Ketiga inisial IH alias Iskandar (27) ditangkap di Gemolong, Sragen, pukul 04.40 WIB. Keterlibatannya mengikuti idad fisik dan beladiri dengan tujuan hijrah ke Suriah. Yang bersangkutan mengikuti latihan fisik beladiri dan menggunakan senjata replika. Berangkat ke Suriah Oktober 2014, kembali ke Indonesia Agustus 2017," ucap Dedi.
Selanjutnya, atas nama AU alias AL (25) ditangkap di Dukuh Kauman, Prambatan Lor, Kaliungu, Kudus, Jawa Tengah, sekitar pukul 06.51 WIB. Keterlibat AU mengikuti kegiatan di Suriah, berperan di ISIS bagian logistik serta melakukan survei, mengambil foto dan video tentang pembagian logistik yang ada di Suriah.
"Kelima JM alias Jundi alias Dian (26) ditangkap di Desa Sowan Kidul, Jepara. Dia belum punya pengalaman ke Suriah. Keenam AM alias Farel (26) ditangkap di Jalan Raya Gemolong Sragen, sekitar pukul 04.15 WIB," ujarnya.
"Keterlibatannya hendak berangkat ke Suriah, tapi hanya sampai Turki, di Turki tertangkap kemudian dideportasi ke Indonesia. Yang bersangkutan berangkat lagi ke Suriah kedua kali, ditangkap lagi di Turki, dideportasi lagi kedua kalinya," sambung Dedi soal terduga teroris.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Barang Bukti
Lalu, untuk AS alias Tatang ditangkap di Kimia Farma, Jalan Veteran 28 Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 03.44 WIB. Keterlibatan dalam kelompok JAD ini ke Suriah pada tahun 2013 dan pernah Idad atau latihan fisik.
"Kedelapan atas nama PT alias Dharma (45) ditangkap di toko Kimia Farma juga. Keterlibatannya sama juga dengan tersangka AS alias Tatang. Tersangka kesembilan ditangkap di Jawa Timur atas nama JD. Keterlibatan yang bersangkutan sebagai koordinator pelatihan di Jawa Tengah, dari 2016-2019. Ini sebagai koordinator secara keseluruhan dalam kelompok JAD di Jawa," tuturnya.
Untuk barang bukti yang diamankan dari sembilan terduga teroris tersebut yakni dua handphone, dua kartu ATM, dua flashdisk, satu laptop, hardisk dan catatan pribadi.
"Sampai sekarang, tim (Densus 88) masih berada di lapangan dan masih melakukan pendalaman. Jadi, kita belum tahu sasaran mereka itu apa," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement