Sempat Demam Tinggi, Kondisi Ani Yudhoyono Kembali Membaik

Syarif menegaskan kondisi Ani Yudhoyono saat ini juga sudah tidak mengkhawatirkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2019, 12:31 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 12:31 WIB
Potret Annisa Pohan setia temani Ani Yudhoyono
Potret Annisa Pohan setia temani Ani Yudhoyono (Sumber: Instagram/annisayudhoyono)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Istri Presiden keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono yang tengah menjalani pengobatan di Singapura karena kanker darah tengah menurun. Suhu tubuh Ani dikabarkan sedang tinggi karena efek dari pengobatan penyakit kanker darah. 

"Memang bukan memburuk sih, cuman suhu badannya agak naik. Tapi mudah-mudahan bisa turun dalam satu dua hari ini," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (30/5/2019).

Meski begitu, kata Syarief, saat ini suhu tubuh Ani Yudhoyono sudah berangsur-angsur kembali normal. Dia pun berharap kondisi Ani bisa semakin baik lagi nantinya. 

"Ya mudah-mudahan saya belum ke rumah sakit lagi kemarin sore sudah mulai ada perubahan baikan sedikit," ungkapnya. 

Syarif menegaskan kondisi Ani Yudhoyono saat ini juga sudah tidak mengkhawatirkan. Selama masa dirawat, lanjutnya, Ani juga sudah menunjukan progres yang lebih baik. 

"Ya mohon doanya aja akan semakin lebih baik lagi gitu," ucapnya. 

 

Vonis Kanker Darah

7 Momen SBY Setia Dampingi Ani Yudhoyono di Rumah Sakit, Bikin Haru
SBY - Ani Yudhoyono (Sumber: Instagram/aniyudhoyono)

Diketahui, sejak beberapa waktu terakhir, Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, harus pulang balik ke Singapura. SBY, sapaan akrabnya, harus menemani sang istri menjalani perawatan di rumah sakit.

Oleh dokter di Singapura, Ibu Ani divonis mengidap kanker darah. Sejak itulah, Ibu Ani menjalani perawatan di National University Hospital.

Lewat video, SBY sempat menjelaskan kondisi Ibu Ani saat ini. "Saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawat yang intensif di National University Hospital Singapura," kata SBY dalam sebuah video yang diambil dari Singapura.

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya