Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Gambir, Jakarta Pusat masih dipadati pemudik pada hari kedua Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, Kamis (6/6/2019). Berdasarkan catatan petugas, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir pada hari kedua lebaran mencapai 18.840 orang.
Sejumlah pemudik memilih pulang ke kampung halaman setelah perayaan Idul Fitri. Beragam alasan disampaikan pemudik memilih pulang kampung belakangan, salah satunya untuk menghindari kepadatan.
"Sengaja memilih mudik setelah lebaran biar enggak terlalu padat," ujar salah seorang pemudik, Hafiz saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Advertisement
Hafiz tengah menanti kereta menuju Cirebon, Jawa Barat. Harga tiket saat ini menurutnya masih normal meski baru dibeli jelang Idul Fitri.
"Harganya enggak naik. Beli tiket pas malam takbiran masih ada. Senin itu tiketnya habis. Selasa malam masih ada, harganya normal," katanya.
Tiket ke Cirebon kelas ekonomi seharga Rp 150 ribu. Harga tersebut juga berlaku pada hari biasa atau di luar musim mudik Lebaran 2019.
Berbeda dengan alasan penumpang lain, Pujianto memilih mudik pada hari kedua Lebaran Idul Fitri. Warga Depok yang hendak pulang ke Bandung itu memilih mudik pascalebaran karena alasan personal.
"Tadinya H-2, cuma karena ada urusan keluarga jadinya reschedule. Mau mudik ke Bandung," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Harga Tiket Normal
Kendati masih musim mudik, harga tiket menurutnya relatif normal dan terjangkau. Dia membeli tiket seharga Rp 150 ribu. Kondisi Stasiun Gambir pada hari kedua lebaran ini menurutnya cukup lengang dibandingkan pada H-2 Idul Fitri.
"Ini sudah agak berkurang kalau dibandingkan dengan H-2 kemarin. H-2 saya sempat ke sini nganterin adik yang mau berangkat ke Bandung, padat banget. Duduk di emperan, ditinggal bentar saja sudah diisi orang," kata Pujianto.
Harga tiket yang stabil pada hari kedua Lebaran 2019 ini juga diapresiasi pemudik asal Jakarta Timur, Nani. Nani mudik ke Kuningan, Jawa Barat menggunakan kereta hingga Stasiun Cirebon.
"Harga tiket kemarin normal," ujarnya.
Nani sengaja memilih mudik setelah Idulfitri karena menjadi kebiasaan keluarganya setiap tahun. Setiap tahun, Nani dan keluarga memilih salat Ied di Jakarta.
"Harus lebaran di Jakarta dulu. Silaturahmi di Jakarta dan setelah itu baru silaturahmi ke kampung," ujarnya.
Advertisement