Respons Wiranto Ditanya Bakal Jabat Menteri Lagi

Terkait kabar itu, Wiranto hanya berkilah. Namun, tak membantah ataupun mengiyakan kabar tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Jul 2019, 16:16 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 16:16 WIB
Wiranto Beri Arahan di Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Wiranto, memberikan arahan dalam Rakornas Bidang Kewaspadaan Nasional di Jakarta, Rabu (27/3). Rakornas tersebut berlangsung dalam rangka pemantapan penyelenggaraan Pemilu 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto disebut-sebut akan masuk lagi dalam jajaran kabinet baru yang akan dibangun oleh Jokowi- Ma'ruf Amin ke depan.

Terkait kabar itu, dia hanya berkilah. Namun, tak membantah ataupun mengiyakan kabar tersebut.

"Itu tanya Presiden, kok tanya saya sih. Itu enggak usah kira-kira. Kira-kira itu kan untung-untungan," ucap Wiranto di Jakarta, Rabu (3/7).

Dia pun meminta tunggu saja waktunya. Presiden akan mengumumkannya.

"Ya tunggu saja tanggal mainnya. Nanti diumumkan. Terserah Presiden jadi jangan kita sibuk urus kabinet," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bicara Keamanan

Wiranto Beri Penjelasan Soal Keamanan Pasca Pemilu 2019
Menkopolhukam Wiranto bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan KSP Moeldoko memberi keterangan usai rapat koordinasi tentang keamanan pasca-pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (24/4). Wiranto menjelaskan Sejumlah isu seperti hoaks dan tuduhan yang berakibat pada delegitimasi KPU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wiranto mengatakan, pasca penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, keamanan Indonesia dinilai cukup aman dan kondusif.

"Secara nasional dapat dikatakan bahwa kondisi saat ini aman dan kondusif," ucap Wiranto.

Karenanya, dia mengajak semua pihak dengan kondisi seperti ini untuk melanjutkan pembangunan nasional yang ada.

"Kondisi saat ini yang aman dan kondusif untuk kita melanjutkan pembangunan nasional yang sudah kita rencanakan bersama," jelas Wiranto.

Karena itu, masih kata dia, pengelompokan adanya 01 atau 02 harus ditiadakan.

"Pengelompokan 01, 02, sudah kita akhiri kembali. Yang ada masyarakat Indonesia bersatu padu membangun program-program yang sudah dicanangkan pemerintah," dia memungkasi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya