Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pemimpin daerah yang tangkas akan membuat kotanya cerdas. Dia menjelaskan teknologi saat ini dapat dibeli, tetapi jika wali kota atau bupati tidak bisa menggunakan peralatan tersebut, kotanya tidak akan berkembang dan maju.
"Bukan kota cerdas, yang penting wali kota cerdas atau Bupati cerdas. Karena perlatan teknologi dapat dibeli, hanya wali kota atau bupati cerdas yang dapat mempergunakan itu," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (12/7).
Jika tidak, menurut JK, kota akan tetap konvensional. Masalah sampah, banjir, macet, kekumuhan pun tidak dapat terselesaikan. Oleh karena itu pemimpin daerah harus sigap menyelesaikan.
Advertisement
"Semua itu tentu harus diselesaikan untuk mendapat peringkat lebih baik. Mulai perencanaan, pelaksanaan, pengawasannya harus lebih mudah. Dan sekarang teknologi makin mudah, makin murah, dan makin gampang dilaksanakan," kata JK.
Dia pun memuji Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Menurut JK, Risma adalah sosok yang kuat.
"Kayak walkot Surabaya disamping cerdas kan keras. Sakit-sakit pun datang. Semua itu menggambarkan tidak bisa diandalkan alat semata tapi dengan kemauan serta perencanaan yang baik," kata JK.