Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai banyak kesamaan antara partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kesamaan itu kata dia sempat dibahas dalam pertemuan ketua umumnya, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya rasa selain makan nasi goreng pastilah bahas dikit-dikitlah sedikit PDIP Gerindra," kata Ferry di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Ferry mengungkapkan PDIP dan Gerindra memiliki banyak kesamaan. Di antaranya sama-sama nasionalis dan religius.
Advertisement
"Punya kesamaan sebagai partai nasionalis religius ide-ide tentang Pancasila proses menumbuhkan lagi Pancasila yang konseptual membangun ide-ide kebangsaan dalam hal soal kemandirian," ungkapnya.
Dia juga meluruskan pembahasan soal kabinet tidak dibahas. Dalam pertemuan Ketum Gerindra Prabowo dan Ketum PDIP itu hanya membahas masalah kebangsaan.
"Mungkin bukan struktur karena memang ke depan tantangan yang dihadapi pemerintahan berat oleh karena itu perlu membahas untuk mengatasi tantangan harus dipikir sama-sama," ucap Ferry.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini
Pertemuan Megawati Prabowo
Sebelumnya, Rabu 24 Juli 2019 pukul 12.29 WIB, mengenakan batik motif parang hijau, Prabowo tiba di kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Putra-putri Megawati, Prananda Prabowo dan Puan Maharani, menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Turut dalam pertemuan itu Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Seskab Pramono Anung, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Semuanya tampak santai dan akrab. Usai bersalaman, Prabowo dan Megawati melanjutkan pertemuan di dalam kediaman. Pertemuan berlangsung kurang lebih dua jam.
Usai pertemuan tertutup, Prabowo mengatakan kedatangannya adalah sebagai bentuk sowan kekeluargaan dan menyambung persahabatan.
"Tadi Ibu Mega penuhi janjinya, memasak nasi goreng untuk kami, terima kasih, saya sampai nambah, padahal beliau sudah ingatkan suruh diet," canda Prabowo.
Dia mengatakan, sudah akrab dengan keluarga Megawati sejak lama dan selalu mendapat penghormatan dan perlakuan yang baik walaupun berbeda sikap politik.
"Perbedaan itu biasa, ujungnya kami kami sambung tali dan hubungan rukun dan baik sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah kebangsaan," kata dia.
Sementara itu, Megawati mengatakan, pertemuan dengan Prabowo baru bisa terlaksana karena keduanya sibuk dengan pemilu. Mega menyebut, Prabowo memuji kelezatan nasi goreng buatannya dan bahkan meminta sering diundang makan.
Â
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka
Advertisement