Ragam Pengakuan Mengejutkan Aulia Kesuma yang Tega Bakar Suami dan Anak Tiri

Saat ini, otak pembunuhan suami dan anak tiri Aulia Kesuma sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2019, 16:32 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2019, 16:32 WIB
5 Fakta Terbaru Aulia Kesuma, Otak dari Pembunuhan Suami dan Anaknya
5 Fakta Terbaru Aulia Kesuma, Otak dari Pembunuhan Suami dan Anaknya (sumber: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu fakta mengejutkan terungkap dari Aulia Kesuma (45). Ia menjadi otak pembunuhan dan pembakaran suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Pradana alias Dana alias D (23).

Tak hanya itu, Aulia Kesuma juga menghabisi nyawa keduanya dengan bantuan anaknya Geovanni Kelvin Octavianus Robert alias KV.

Aulia Kesuma dengan tega menghabisi keduanya lantaran terlilit utang sebesar Rp 10 miliar. Tak cuma itu dia juga ingin menguasai harta suaminya dengan cara menjual rumah.

Saat ini, ia sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Dengan pengawalan ketat jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Aulia tiba sekitar pukul 17.30 WIB menaiki mobil warna hitam bernopol B 2620 BZM.

Di hadapan penyidik, Aulia mengungkap rencana jahat menghabisi Edi dan Dana. Berikut pengakuan-pengakuan Aulia Kesuma:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembunuhan Direncakan Sejak Juli

Aulia Kusuma, Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri Digiring ke Polda
Tersangka kasus pembunuhan suami dan anak tiri, Aulia Kesuma menutupi wajah dengan jaket saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Polisi telah menangkap Aulia Kesuma, Kelvin, serta dua pembunuh bayaran yakni Agus dan Sahid. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan di Pradana alias Dana alias D (23) rupanya sudah direncanakan Aulia Kesuma sejak Juli 2019 lalu.

Namun akhirnya urung dilakukan. Akhirnya, ia merencanakan skenario pembunuhan dengan menyewa jasa empat orang eksekutor.

Informasi jasa itu didapatkan Aulia melalui suami mantan ART-nya. Meski harga sewa jasa sebesar Rp 500 juta, ia menyanggupinya.

Namun belakangan hanya dua orang eksekutor yang ikut terlibat mereka adalah Sugeng dan Agus. Sementara RD dan AL urung melakukan lantaran AL terganggu kesehatannya.

"Dalam perjalanan mereka (dua orang ini) dari Kalibata ke rumah korban, kedua eksekutor seperti sakit atau kesurupan. Akhirnya yang dua diantar kembali di suatu tempat. Sehingga pada pelaksanaan eksekusi itu hanya dua orang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

 


Datangi Dukun Santet

Aulia Kusuma, Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri Digiring ke Polda
Tersangka kasus pembunuhan suami dan anak tiri, Aulia Kesuma menutupi wajah dengan jaket saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Aulia Kesuma alias AK terancam hukuman mati dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pembunuhan yang dilakukan Aulia Kesuma terhadap suaminya Edi Chandra Purnama dan anak tiri Adi Perdana telah direncanakan secara matang.

Bahkan, menurut AKBP Nasriadi, sebelum pembunuhan itu terjadi, Aulia Kesuma sempat mendatangi dukun untuk menyantet suaminya. Akan tetapi, niat keji itu tak berhasil.

"Konsultasi ke paranormal agar bisa meluluhkan suaminya agar bisa mah menjual rumah, tapi enggak berhasil. Kemudian ke paranormal agar disantet dan sebagainya tapi enggak berhasil," kata Nasriadi.

 


Sempat Ajak Suami Berhubungan Intim

Aulia Kusuma, Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri Digiring ke Polda
Tersangka kasus pembunuhan suami dan anak tiri, Aulia Kesuma menutupi wajah dengan jaket saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Aulia Kesuma dikenakan Pasal 338 dan 340 (KUHP tentang pembunuhan berencana). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Strategi pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), yang dilakukan Aulia Kesuma mulus ibarat skenario sinetron.

Sebelum melancarkan aksi pembunuhan, Aulia sempat melakukan hubungan intim dengan korban Edi. Hal ini juga sudah dirancang bersama empat eksekutor dan anak kandungnya, KV pada Sabtu, 24 Agustus 2019.

Saat sampai di rumah, Aulia memberikan jus yang sudah dicampur dengan 10 butir obat tidur. Namun, reaksi yang ditimbulkan tidak instan.

Edi masih bisa beraktivitas. Ia pun mengajak Edi untuk melakukan aktivitas seksual. Harapannya agar mempercepat efek dari obat tidur.

"Iya supaya (korban) tidak ada curiga dan cepat merasa lelah. (setelah berhubungan badan) korban melakukan yoga dan ketiduran di lantai," ucap AKBP Nasriadi.

 


Bakar Rumah Lebak Bulus

5 Fakta Terbaru Aulia Kesuma, Otak dari Pembunuhan Suami dan Anaknya
5 Fakta Terbaru Aulia Kesuma, Otak dari Pembunuhan Suami dan Anaknya (sumber: Merdeka.com)

Untuk menghilangkan jejak setelah membunuh suami dan anak tirinya, Aulia Kesuma menyusun rencana untuk membakar rumah yang berlokasi di Lebak Bulus.

Modus kebakaran rumah dirancang dua eksekutor dengan memakai obat nyamuk spiral dipasang korek api yang sudah disambung dengan ceceran bensin. Para pelaku berharap peristiwa terjadi mulus sesuai rencana.

"Dua eksekutor atas nama SG merakit obat nyamuk spiral yang ujungnya dipasang korek, apabila obat nyamuk habis akan bersambung korek dan KV mengambil bensin yang ada di motor, kemudian disiramkan di garasi kamar utama dan disiramkan di kamar dana, baru dirakit rakitan tersebut, di garasi kemudian di kamar utama dan kamar Dana," papar AKBP Nasriadi.

Namun, misi itu gagal karena yang terbakar hanya kamar Dana, sedangkan garasi dan kamar utama tidak terbakar.

 


Tak Paksa Sang Anak

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Selain membayar empat orang, Aulia Kesuma dibantu anaknya Geovanni Kelvin Octavianus Robert alias KV untuk menghabisi kedua korban.

Turut serta KV tidak ada unsur paksaan dari Aulia. Kelvin melakukan itu karena sakit hati kepada korban.

"KV enggak ada (pemaksaan). Dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut," pungkas AKBP Nasriadi.

 

Reporter : Desi Aditia Ningrum

Sumber : Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya