Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Ma'ruf Cahyono mengajak generasi muda, khsususnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Menurutnya, generasi muda harus menjadi agen pemecah masalah sehingga dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Demokrasi kedepannya kita hrus memiliki peranan yang besar dalam menumbuh kembangkan masyarakat, khusus nya status kita sebagai anak muda," ujar Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono dalam forum Latihan Kader tingkat II Himpunan Mahasiswa Islam (LK II HMI) cabang Purwokerto, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu (18/6/2023).
Advertisement
Apalagi, lanjut dia, saat ini akan ada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang merupakan pesta demokrasi rakyat. Untuk itu, Ma'ruf Cahyono mengajak agar seluruh komponen bangsa bertanggungjawab menyukseskan Pemilu 2024.
"Untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, agar berjalan secara tertib, lancar, jujur, adil, dan berkualitas. Karena hanya melalui pemilu yang berkualitas lah, kita akan mendapatkan pimpinan dan wakil rakyat yang berkualitas," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Umum HMI cabang Purwokerto Ibnu Katsir menyatakan, organisasi mahasiswa Islam terbesar itu akan mengawal pesta demokrasi tersebut.
Sebab, menurut Ibnu, Pemilu merupakan momen penting bagi rakyat dalam menentukan nasibnya dalam memilih pemimpin politik. Untuk itu, HMI akan hadir ditengah masyarakat untuk memberikan pendidikan-pendidikan politik.
"Meski hajat nasional ini ada kepentingan-kepentingan sektoral, namun HMI tetap mengawal dan mendukung penuh agar Pemilu 2024 tetap berjalan dengan lancar, kendati perjalanan demokrasi di kita belum sesuai harapan semuanya," kata Ibnu.
Mereka yang Hadir
Dalam acara LK II HMI cabang Purwokerto merupakan forum pengkaderan tingkat nasional yang diikuti cabang HMI se-Indonesia.
Ada pun narasumber yang hadir adalah MN Forhati Cut Emma Mutia Ratna Dewi, Komisioner Purbalingga Imam Nur Hakim, Dosen Universitas Soedirman Andi Ali Said Akbar, Komisioner Bawaslu Banyumas Asep Henry Habibuloh, dan Pengamat Politik Citra Institut Yusak Farchan.
Lalu ada Soim Ginanjar, Dekan Fakultas Dakwah UIN SAIZU Abdul Basit, Akademisi Muhammad Riza Chamadi, Akademisi Hartono, Dosen Ilmu Politik Universitas Soedirman Ahmad Sabiq, dan Akademisi Totok Agung Dwi Haryanto.
Kemudian Elisa Soegito, Komisaris PNM Noer Fajrieansyah, Anang Priyanto, Anggota DPRD Jawa Tengah Sidi Mawardi, Komisaris BSI Muh. Arief Rosyid, Deputi BKPM Nurul Ichwan, Romi Fredyanto, dan Agus Wijayanto.
Advertisement