Liputan6.com, Jakarta - Seorang pencari suaka asal Afganistan bernama Ali beserta pengungsi lain kembali duduki trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pasalnya, pihak UNHCR mengaku tempat Gedung Kodim 0503 Jakarta Barat hanyalah sementara.
"Kalau temen-temen yang di sini semuanya sudah minta tolong ke UNHCR, karena sebelumnya kita sudah tinggal lama di depan Imigrasi Kalideres lebih dari satu tahun enam bulan lebihlah. Baru di sana, kata UNHCR tempat itunya hanya cuma untuk sementara, jadi tutup," kata Ali di Kebon Sirih, Selasa (17/9/2019).
Saat itu katanya, para pencari suaka akan diberikan uang sebesar Rp 1 juta per bulan. Namun, uang itu hingga kini belum diterima sepeserpun.
Advertisement
"Disuruh tanda tangan nantinya dikasih Rp 1 juta buat satu bulan. Dikasih uangnya nanti dihubungi lagi, jadi sampai sekarang ini mereka tidak hubungi juga. Kalau mereka ngehubungi juga tidak kasih tahu sampai kapan mereka kasih," katanya.
"Jadi kita bingung kalau itu uangnya buat keluarga juga buat tiga orang Rp 1,3 juta, jadi uangnya kurang tidak sampai buat 1 bulan," sambungnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Datangi UNHCR
Oleh karena itu, Ali bersama lainnya kembali datangi Gedung UNHCR. Mereka minta kepastian tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari.
"Kita minta tolong ke UHCR atau pemerintahannya kalau bisa jangan kasih uang, kasih tempat atau sama 2 kali atau 3 kali makan sehari. Itu saja. Kalau uangnya itu nggak cukup, jadi kita juga nggak tahu uangnya sampai kapan. Tempat tinggal sama 2 kali makan," pungkasnya.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka
Advertisement