Gerindra Akui Golkar Minta Jatah Kursi Ketua MPR Sejak Awal

Riza megklaim, jika partai besutan Prabowo Subianto tak pernah berpikir untuk menduduki kursi ketua MPR.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Okt 2019, 12:14 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 12:14 WIB
DISKUSI KPU TERKIAT PENDAFTARAN DAN VERIFIKASI PARPOL PEMILU 2019
Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria (kanan) memberikan penjelasan saat menjadi pembincara dalam diskusi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (3/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengungkap, jika pihaknya sudah mengetahui sejak awal jika Partai Golkar meminta jatah kursi ketua MPR. Menurutnya, hal tersebut tergambar dari kesepakatan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Maruf Amin.

Golkar merupakan partai pemenang kedua di koalisi Jokowi, sedangkan Gerindra partai pemenang kedua dalam Pilpres.

"Kita tahu di awal koalisi pemerintah membuat kesepakatan, karena DPR RI dipimpin PDIP sesuai hasil pemilu, Golkar sebagai partai kedua di koalisi pemerintah ingin menduduki jabatan ketua MPR, itu kami sudah tahu sejak lama," ujar Riza dalam sebuah diskusi di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Riza megklaim, jika partai besutan Prabowo Subianto tak pernah berpikir untuk menduduki kursi ketua MPR. Namun menurutnya, untuk menyeimbangkan jalannya pemerintah, Gerindra dirasa perlu menduduki kursi ketua di parlemen.

"Dari awal kami tidak pernah berpikir untuk menduduki ketua MPR, cuma dalam perjalanannya karena suasana pilpres begitu tajam dan kami di oposisi kami ingin masuk di parlemen sebagai penyeimbang," kata dia.

Riza mencontohkan seperti pemeritahan Susilo Bambang Yudhoyono, ketika itu yang menduduki kursi ketua MPR adalah oposisi, padahal Partai Demokrat menjadi partai pemenang pemeritahan.

"Itu membuktikan adanya saling kepercayaan bahwa walaupun oposisi, bahwa kalau untuk kepentingan bangsa kita bisa duduk bersama, itu contoh luar biasa yang ke depan saya kira contoh yang baik," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Bamsoet Ketua MPR

Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR RI periode 2019-2024
Ketua MPR RI periode 2019-2024 Bambang Soesatyo (keenam kanan) para Wakil Ketua MPR foto bersama usai Rapat Paripurna MOR di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Bambang Soesatyo memimpin MPR, setelah Fraksi Gerindra menyatakan sepakat mendukung mantan Ketua DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Bambang Soesatyo akhirnya memimpin MPR, setelah Fraksi Gerindra di MPR menyatakan sepakat mendukung mantan Ketua DPR itu sebagai Ketua MPR. Artinya, pria yang karib disapa Bamsoet itu secara musyawarah mufakat terpilih menjadi Ketua MPR.

"Kami Fraksi Partai Gerindra sudah sepakat dan setuju mengusung Pak Bambang Soesatyo Ketua MPR RI periode 2019-2024," kata Ketua Fraksi Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria dalam sidang paripurna MPR, Kamis 3 Oktober 2019 malam.

Dia menegaskan dukungan fraksinya itu saat ditanya Ketua MPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe. Saat menyampaikan pernyataan fraksi, dia sempat menyinggung kesepakatan musyawarah mufakat.

"Demi untuk kepentingan yang lebih besar kepentingan bangsa negara, persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga marwah MPR kami mengedepankan musyawarah mufakat dan hasil konsultasi Bapak Prabowo Subianto dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, maka Pak Prabowo dan Ibu Megawati bersepakat untuk kepentingan yang lebih besar untuk terus menjaga MPR dalam memutuskan kebijakan penting dalam membangun bangsa dan negara," kata Riza.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya