Tim 7 di Balik Pembentukan Kabinet Kerja Jokowi Jilid II

Ketujuh orang itu hanya membantu Jokowi melaksanakan diminta membantu untuk penugasan.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Okt 2019, 07:43 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 07:43 WIB
Momen Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden
(kiri ke kanan) Joko Widodo atau Jokowi, Iriana, Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani, Mufidah, dan Jusuf Kalla foto bersama usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi dilantik menjadi Presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019 dan Kabinet Kerja Jilid II belum terbentuk.

Namun pada Senin, 21 Oktober 2019, Jokowi pun mulai memanggil satu per satu tokoh yang diprediksi akan masuk ke pemerintahannya. Selama kabinet belum terbentuk, ada kekosongan posisi pembantu Presiden.

Menurut Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, selama ada kekosongan posisi itu, Jokowi telah menunjuk sejumlah orang untuk membantu tugasnya. Siapa saja sejumlah tokoh itu?

"Presiden menunjuk beberapa orang dalam membantu tugas sehari-harinya. Ada Pak Pratikno, Pramono Anung, Retno Marsudi, Moeldoko, Sukardi Rinakit, Ari Dwipayana dan Alexander Lay," ujar Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Dia mengatakan, tidak ada tugas khusus kepada ke tujuh orang itu. Mereka hanya membantu Jokowi melaksanakan diminta membantu untuk penugasan.

Termasuk menghubungi para calon menteri untuk datang ke Istana dan menemui Jokowi.

"Termasuk dua hari ini, menghubungi calon menteri, termasuk saya dihubungi Pak Pratikno," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rahman di Istana Negara, Selasa, 22 Oktober 2019.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya