Liputan6.com, Jakarta - Mantan Jaksa Agung RI, M Prasetyo memberikan sejumlah pesan kepada penggantinya ST Burhanuddin. Dia mengatakan posisi Jaksa Agung merupakan jabatan politik yang membutuhkan dukungan dari partai politik.
"Pejabat publik rasanya kita bisa tempuh melalui jalur birokrasi ketika prestasinya baik. Tapi jabatan politis suka tidak suka setidaknya kita harus ada komunikasi politik," ucap HM Prasetyo, Senin (28/10/2019).
Prasetyo berkaca ada pengalamannya sendiri. Ia mengakui berjuang melalui sebuah partai. Namun, ketika dirinya terpilih, dia harus mengundurkan diri dari partai tempatnya bernaung.
Advertisement
"Saya akui secara terbuka tidak saya tutupkan. Tapi ketika saya dipilih jadi Jaksa Agung saya diberhentikan dari partai saya," ucap dia.
Prasetyo menyebut, tidak ada satu pun Jaksa Agung yang tidak didukung oleh partai politik. Dia pun membeberkan satu persatu mantan Jaksa Agung.
"Apakah itu pak Baharuddin Lopa, Pak Basrief, Pak Hendarman, apakah Pak Abdul Rahman Saleh. Semua pasti ada dukungan partai politik dan menjadi anggota partai politik. Jadi Pak Bur saya pikir nggak perlu kita terlalu kecil hati," ujar HM Prasetyo.
Prasetyo meminta menjaga kebersamaan, kesatuan dan persatuan. "Kalau dalam perjalanan nanti banyak komentar, bahkan caci maki dijadikan pil, vitamin untuk menyehatkan kita," ucap dia.