Liputan6.com, Jakarta - Anggota Presidium Alumni 212, Haikal Hassan menyambangi Bareskrim Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Dia mengaku datang untuk memberikan keterangan tambahan tetkait laporan peretasan akun twitter pribadi miliknya.
"Iya dulu (diretas). Nah saya lapor," tutur Haikal di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Baca Juga
Menurut Haikal, akun twitter miliknya diretas saat digelarnya Pilpres 2019. Laporan soal ilegal akses itu pun dibuatnya lantaran pelaku mengisi akun twitter itu dengan berbagai cuitan yang meresahkan.
Advertisement
"Diambil, diisi macem-macem sama die," jelas Haikal.
Sementara, saat ditanya mengenai kasus penyebaran berita bohong alias hoaks, Haikal enggan menanggapi.
"Ini mau nambahin laporan yang dulu, yang pernah. Mungkin mau nanya, polisinya mau nanya ada keterangan tambahan nggak, paling gitu," Haikal menandaskan.
Sebelumnya, akun @haikal_hassan pada Minggu 24 Maret 2019 menulis bahwa telah melihat Prabowo Subianto tidak salat Jumat dan malah minum bir di Yogyakarta. Haikal pun menyatakan bahwa akunnya diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tindak Lanjut Laporan
Selain itu, polisi juga pernah memeriksa tindak lanjut dari laporan Achmad Firdaus Mainuri yang diterima Bareskrim pada 9 Mei 2019. Pelapor memperkarakan Haikal dengan dugaan pelanggaran Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu juga dilaporkan terkait dugaan pelanggaran sesuai Pasal 14 ayat 2 dan 1 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Kepada Penguasa.
Advertisement