Warga Pesisir di Kota Bitung Mengungsi Pascagempa Maluku Utara

Kondisi ketinggian air di daerah pesisi Kota Bitung Sulawesi Utara, beberapa saat terjadi gempa masih normal dan belum ada kenaikan muka laut.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2019, 00:20 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 00:20 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rudy Wongkar mengatakan, warga di pesisir pantai mencari tempat di ketinggian mengantisipasi tsunami akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 yang direvisi oleh BMKG menjadi 7,1.

"Saat ini memang ada peringatan dini tsunami, warga pesisir sementara mengungsi," sebut Wongkar seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/11/2019).

Dia mengatakan, warga pesisir yang mengungsi ke tempat tinggi yaitu berasal dari Kecamatan Madidir, Aertembaga, dan Maesa.

"Saat ini kami masih menenangkan warga sambil mengarahkan mencari tempat-tempat yang lebih tinggi," sebutnya.

Kondisi ketinggian air, kata dia, beberapa saat terjadi gempa masih normal dan belum ada kenaikan muka laut.

"Kami harap warga tetap tenang," harapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya