KPK Akan Luncurkan Album Kompilasi, Masyarakat Bisa Pilih Lagunya

Keseluruhan lagu yang akan mengisi album KPK itu akan dipilih oleh masyarakat melalui proses voting mulai 22-26 November 2019,

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2019, 12:38 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2019, 12:38 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Biro Humas KPK akan meluncurkan album kompilasi "Suara Antikorupsi" (SAKSI) 2019 jelang Hari Antikorupsi.

"Album bertajuk "Suara Antikorupsi 2019: B-side". Album ini akan mengemas sejumlah lagu karya musisi dari penjuru negeri," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Minggu (24//2019) seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, keseluruhan lagu yang akan mengisi album itu akan dipilih oleh masyarakat melalui proses voting mulai 22-26 November 2019, yang terbuka bagi siapa pun dan dapat diakses melalui situs KPK (https://www.kpk.go.id/) dan KanalKPK (http://kanal.kpk.go.id).

Terdapat 15 lagu yang akan ditampilkan dan dapat didengar secara utuh pada laman voting tersebut.

"Nantinya, sembilan lagu terfavorit yang mengumpulkan suara terbanyak akan dikemas ke dalam cakram padat (CD) yang akan diproduksi dan selanjutnya akan dibagikan secara gratis ke masyarakat," kata Febri.

Febri menyatakan, peluncuran album tersebut akan dilakukan pada Jumat 6 Desember 2019 di gedung Merah Putih KPK, Jakarta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2019.

Bentuk Apresiasi KPK

KPK Tetapkan Korporasi Jadi Tersangka TPPU Kasus Bupati Kebumen
Jubir KPK Febri Diansyah memberi keterangan terkait dugaan TPPU di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (18/5). KPK menjerat korporasi dengan sangkaan TPPU berkaitan dengan kasus yang menimpa Bupati Kebumen Mohamad Yahya Fuad. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ke-15 lagu karya duo/band yang antara lain berasal dari Lampung, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Banjarmasin itu akan bersaing dalam ajang Festival SAKSI 2019 itu merupakan hasil seleksi dari 479 karya yang ikut serta dalam 3 tahun penyelenggaraan festival SAKSI sebelumnya (tahun 2016-2018).

"Judul "B-side" dipilih karena lagu-lagu tersebut memang belum pernah dirilis. Ada tiga album SAKSI sebelumnya. KPK menilai ke-15 lagu tersebut tetap memiliki kekuatan dari sisi musikalitas dan pesan antikorupsi dan perlu disebarluaskan untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi," ujar Febri.

Di sisi lain, kata dia, album "Suara Antikorupsi 2019: B-side" ini adalah bentuk apresiasi KPK atas kreativitas para musisi yang mewujudkan ide dan semangat antikorupsi mereka ke dalam lagu yang mereka ciptakan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya