PKS: Agar Tak Terombang Ambing, Indonesia Tetap Butuh Haluan Negara

Haluan negara penting agar siapa pun Presidennya nanti, bisa menjalankan visi misinya sesuai haluan tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Nov 2019, 21:39 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2019, 21:39 WIB
20151219-Nasir Jamil-HF
Anggota Komisi III DPR RI F-PKS, Nasir Jamil memberikan pendapat pada diskusi bersama pimpinan KPK yang baru Saut Situmorang di Jakarta, Sabtu (19/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil mengungkapkan Indonesia sebenarnya telah memiliki haluan negara. Namun itu belum dalam sebuah buku besar atau satu konsep bersama.

"Ketika GBHN sudah tidak ada lagi, kita ada pecahan-pecahan ya, pecahannya itu diakomodir lewat TAP MPR, kemudian peraturan perundang-undangan lainnya. Jadi sudah ada, jadi memang tidak lengkap garis-garis besar haluan negara kita itu," kata Nasir dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).

"Jadi hanya beberapa bidang kehidupan berbangsa, bernegara saja yang kemudian diatur TAP MPR. Yang lainnya belum," imbuh dia.

Karenanya, apapun itu namanya, ucap Nasir, harus ada haluan negara. Baik itu di bidang ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan.

"Yang penting Indonesia butuh haluan negara, agar tidak terombang ambing untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan bisa bersaing dengan negara lainnya," ungkap Nasir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jalankan Visi Misi

Pria yang duduk sebagai Anggota Komisi III DPR RI ini menekankan pentingnya haluan negara agar Presiden siapapun nanti, bisa menjalankan visi misinya sesuai haluan tersebut.

"Sehingga kemudian siapapun presidennya, visi misi programnya merujuk pada haluan-haluan itu," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya