Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menceritakan pertemuannya dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).Â
Pria yang akrab disapa Ical ini menjelaskan alasan kenapa memilih Kantor Kemenko Maritim sebagai tempat pertemuan para politikus senior Partai Golkar itu. Usai pertemuan itu, Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonan sebagai Ketum Partai Golkar.
Baca Juga
"Saya kemarin merasa sangat terharu, karena diajak ketua umum ke tempatnya Pak Luhut membicarakan masalah ekonomi. Kenapa di tempatnya Pak Luhut? Ya (ada) Menko Maritim, Menko Ekonomi, kita berbicara masalah dan kita berbicara masalah ekonomi yang berat," kata Ical di Munas Golkar, Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (4/12/2019).
Advertisement
Menurutnya, kondisi ekonomi bisa bertambah berat jika keadaan politik tidak tenang. Oleh karena itu, Golkar sebagai salah satu partai yang mewarnai politik Indonesia harus menjalankan Munas dengan damai.
"Melihat dan berpikir tentang hal itu, Pak Bambang Soesatyo langsung menyatakan 'kalau begitu saya tidak ikut lagi dalam pencalonan ketua umum partai Golkar'," ucap Ical.
Dengan begitu, Bamsoet memilih mundur dari pencalonan ketum parpol berlambang beringin itu. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengapresiasi sikap Bamsoet saat berpidato di pembukaan Munas Golkar kemarin.
"Keluar dari situ (ruangan pertemuan) beliau (Bamsoet) langsung bersama-sama kami bertiga mengumumkan depan pers tentang hal itu, sehingga kemarin presiden mengatakan baru masuk aja udah sejuk," kata Ical memungkasi.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Komentar Wapres Ma'ruf
Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet tiba-tiba mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketum Golkar di detik-detik akhir jelang dibukanya Musyawarah Nasional X, Selasa, 3 Desember 2019.
Keputusan itu disampaikan usai bertemu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan dua senior Golkar Aburizal Bakrie (Ical) serta Luhut B Panjaitan.
Pertemuan digelar sekitar 30 menit di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun menilai penggunaan kantor kementerian untuk kepentingan politik kurang tepat.
"Ya sebenarnya, kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak menggunakan kantor pemerintah," kata Ma'ruf di Kantornya Jalan Merdeka Utara, Rabu (4/12/2019).
Terkait hal tersebut Ma'ruf pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo. Apakah akan menegur Luhut terkait penggunakan kantor kementerian.
"Ya nanti Presiden saja," ungkap Ma'ruf.
Dia juga menegaskan pemerintah tidak menekan Bamsoet untuk mundur dari pertarungan Caketum Golkar. Menurutnya, hal tersebut adalah keputusan internal partai Golkar sendiri.
"Ya itu kan pemerintah tidak melakukan intervensi. Jadi kalau masalah partai ya diserahkan kepada partai. Bagaimana mereka menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi," ungkap Ma'ruf.
Terkait Luhut yang membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ma'ruf pun menepisnya. Menurut dia, Luhut hanya sebagai anggota dari partai Golkar yang menyelesaikan masalah diinternal partai.
"Pak Luhut itu mungkin sebagai orang Golkar, jadi penyelesaiannya dari internal masing-masing partai politik," ungkap Ma'ruf.
Advertisement