Komentar Ma'ruf Amin soal Rapat Golkar di Kantor Luhut

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun menilai penggunaan kantor kementerian untuk kepentingan politik kurang tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2019, 15:34 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 15:34 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Foto: Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet tiba-tiba mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketum Golkar di detik-detik akhir jelang dibukanya Musyawarah Nasional X, Selasa, 3 Desember 2019.

Keputusan itu disampaikan usai bertemu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan dua senior Golkar Aburizal Bakrie (Ical) serta Luhut B Panjaitan.

Pertemuan digelar sekitar 30 menit di Kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi. Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun menilai penggunaan kantor kementerian untuk kepentingan politik kurang tepat.

"Ya sebenarnya, kalau untuk kepentingan partai tentu ya tidak menggunakan kantor pemerintah," kata Ma'ruf di Kantornya Jalan Merdeka Utara, Rabu (4/12/2019).

Terkait hal tersebut Ma'ruf pun menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo. Apakah akan menegur Luhut terkait penggunakan kantor kementerian.

"Ya nanti Presiden saja," ungkap Ma'ruf.

Dia juga menegaskan pemerintah tidak menekan Bamsoet untuk mundur dari pertarungan Caketum Golkar. Menurutnya, hal tersebut adalah keputusan internal partai Golkar sendiri.

"Ya itu kan pemerintah tidak melakukan intervensi. Jadi kalau masalah partai ya diserahkan kepada partai. Bagaimana mereka menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi," ungkap Ma'ruf.

Terkait Luhut yang membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ma'ruf pun menepisnya. Menurut dia, Luhut hanya sebagai anggota dari partai Golkar yang menyelesaikan masalah diinternal partai.

"Pak Luhut itu mungkin sebagai orang Golkar, jadi penyelesaiannya dari internal masing-masing partai politik," ungkap Ma'ruf.

Saksikan video di bawah ini:

Luhut Bantah

Saat dikonfirmasi perihal informasi tersebut, Luhut tegas membantah. Dia mengatakan, tidak ada perintah Istana dalam dinamika politik jelang pembukaan Munas Golkar.

"Enggak ada. Arahan kami saja untuk Golkar. Tidak ada yang menekan-nekan," jawab Luhut saat dikonfirmasi merdeka.com.

Luhut menceritakan lobi ini sudah terjadi sejak pertemuan DPD I dan DPD II Golkar pro Airlangga di Tangerang semalam.

"Kami ketemu kemarin malam, di Bumi Serpong Damai, kita ngobrol-ngobrol, ngomong-ngomong, terus akhirnya ketemu tadi. Terus janjian, kami sepakat ketemu tadi," tambah Luhut.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya