Jokowi Mengaku Pernah Kesulitan Meminjam Uang ke Bank untuk Modal Usaha

Pengakuan ini diungkapkan Jokowi saat bertemu dengan ibu-ibu Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-alun Cilegon, Banten.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Des 2019, 22:05 WIB
Diterbitkan 06 Des 2019, 22:05 WIB
Jokowi Resmikan Jalan Tol Kunciran-Serpong
Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau kondisi jalan tol saat peresmian Tol JORR II ruas Kunciran-Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019). Setelah peresmian, ruas tol sepanjang 11,1 km tersebut siap digunakan oleh masyarakat jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Banten - Presiden Jokowi menceritakan kisah mudanya saat hendak merintis usaha. Jokowi mengatakan, dirinya sempat ingin meminjam uang ke Bank untuk dijadikan modal usaha.

Namun, dia tak punya aset apapun untuk dijadikan jaminan. Sehingga, Jokowi harus meminjam sertifikat tanah orang tuanya sebagai agunan untuk mendapat kredit usaha.

"Saya ingat dulu waktu saya muda, saya punya usaha kecil-kecilan, saya mau pinjam Rp 10 juta saja, agunannya harus lebih dari itu. Padahal saya enggak punya agunan," kata Jokowi saat bertemu dengan ibu-ibu Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Alun-alun Cilegon, Banten, Jumat (6/12/2019).

"Tanah enggak punya, sertifikat enggak punya, apa yang saya miliki enggak ada, itu saya pinjem ke sertifikatnya orang tua saya untuk pinjem di bank," sambung dia.

Untuk itu, Jokowi mengatakan, ibu-ibu Mekaar patut bersyukur dapat dipercaya menerima pinjaman modal usaha dari PNM. Dia pun meminta, para nasabah Mekaar berhati-hati mengelola bantuan pinjaman modal usaha dari pemerintah.

"Ibu-ibu adalah orang-orang yang dipercaya, hati-hati karena mendapatkan bantuan pinjaman tanpa agunan," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lalu mengingatkan, agar para nasabah benar-benar menggunakan uang tersebut untuk mengembangkan usaha. Menurut dia, apabila usaha tersebut berhasil, maka para nasabah dapat meminjam modal dengan jumlah yang lebih tinggi lagi.

"Kenapa ibu ada yang diberi (modal) Rp 2 juta ada yang diberi Rp 8 juta karena ibu-ibu dipercaya. Kalau diberi Rp 2 juta ya tahun depan naik level lagi diberi Rp 4 juta, kalau diberi Rp 4 juta disiplin, diberi Rp 8 juta atau Rp 6 juta naik terus. Sekali lagi artinya ibu-ibu dipercaya," jelasnya.

Meski begitu, Jokowi juga menekankan pentingnya mengelola bantuan modal usaha. Sehingga, bisa tepat waktu dalam membayar pinjaman modal usaha. Dia mengingatkan, jangan sampai uang pinjaman justru dimanfaatkan untuk hal konsumtif.

"Hati-hati, kalau orang sudah tidak dipercaya untuk mengembalikan kepercayaan itu sulit sekali, ya betul? Sehingga betul-betul yang pertama disiplin dalam mengangsur setuju?" ujar Jokowi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya