Liputan6.com, Jakarta - Dugaan adanya pelecehan seksual terhadap pramugari Garuda Indonesia membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara.
Mencuatnya dugaan adanya pelecehan seksual ini usai akun media sosial @digeeembok dilaporkan ke polisi lantaran menuding Vice President Cabin Crew PT Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa sebagai germo pramugari Garuda Indonesia.
Baca Juga
Salah satunya kicauan akun tersebut pada 10 Desember pukul 19.15 WIB. "Kasihan sama pramugari yang sudah tersiksa dan dibungkam untuk tidak bersuara sama kelakuan direktur-direktur VP yang berjad," tulis akun @digeeembok.
Advertisement
Menteri Erick pun akan menindak tegas para pejabat perusahaan pelat merah Garuda yang melakukan pelecehan seksual terhadap pegawai perempuan.
Meski begitu, ia menjelaskan bahwa dugaan masalah pelecehan seksual ini bukanlah ranah kementeriannya, melainkan wewenang pihak kepolisian.
Berikut tanggapan dan langkah Menteri Erick terkait adanya dugaan pelecehan seksual di Garuda Indonesia dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bukan Ranah Kementerian
Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara soal pejabat Garuda Indonesia yang melaporkan akun media sosial @digeeembok ke polisi lantaran menudingnya sebagai germo.
Erick menjelaskan bahwa masalah ini bukanlah ranah kementeriannya, melainkan wewenang pihak kepolisian.
"Gini lah, kalau amoral seperti itu kan pasti nanti prosesnya nanti bukan di saya, tapi itu mungkin hukum yang lain, yaitu mungkin di kepolisian," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.
Advertisement
Tindak Tegas
Meski begitu, Erick akan menindak tegas para pejabat perusahaan pelat merah yang melakukan pelecehan seksual terhadap pegawai perempuan.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari isu adanya eksploitasi yang dilakukan pejabat Garuda Indonesia kepada pramugari.
"Kita ke depan saya rasa nanti awal tahun, kita juga akan memastikan (pencegahan) seksual harrasment kepada pegawai perempuan di BUMN itu, harus benar-benar kita tingkatkan," jelas Erick.
Berikan Perlindungan pada Wanita
Erick mengakui, saat ini BUMN memang lebih didominasi oleh kaum laki-laki. Sehingga, dirinya ingin memberikan perlindungan hukum kepada para pegawai wanita.
"Sudah seyogyanya kaum wanita ini harus mendapatkan proteksi yang jelas. Apalagi dari pimpinan-pimpinan yang tidak baik lah," kata dia.
Erick menyadari bahwa belum ada hukum mengenai eksploitasi perempuan di BUMN. Dia akan mengkaji opsi pemecatan terhadap pejabat BUMN yang melakukan pelecehan seksual.
"Kalau di Amerika itu nanti saya pelajarin, bisa diberhentikan. Apalagi kalau ada pegawai wanita yang jelas-jelas sudah ada seksual harrasment itu," tegas Erick.
Advertisement