KPK Minta Jokowi Segera Umumkan Hasil Investigasi Penyerang Novel Baswedan

kasus Novel Baswedan ini sudah berlangsung selama dua tahun dan belum ditemukan siapa dalangnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Des 2019, 20:52 WIB
Diterbitkan 15 Des 2019, 20:52 WIB
Penampilan Novel Baswedan Saat Jadi Pembicara Pada Gathering Nasional Turuntangan
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan saat menjadi pembicara pada Gathering Nasional Turuntangan di Jakarta, Sabtu (9/11/2019). Acara diisi dengan diskusi bertema Inspiring Talks Dedikasi Untuk Negeri. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisoner KPK Saut Situmorang mengaku tidak sabar mendengar Presiden Jokowi mengumumkan hasil final investigasi kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Seperti diketahui, kasus Novel Baswedan ini sudah berlangsung selama dua tahun dan belum ditemukan siapa dalangnya.

"Kita harap segera diumumkan, kalau memang menunggu hari, karena dunia internasional mengamati," kata Saut saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2019).

Saut mengamini memang tidak mudah mengungkap sebuah kasus yang tergolong rumit. Tingkatan yang berbeda menjadi dasar waktu penegak hukum membongkar suatu tindak pidana.

"Setiap kasus itu ada tingkat kesulitannya berbeda untuk diungkap, kalau mau konsisten ya ini harus cepat, kita harap segera diumumkan kalau memang sudah menunggu hari, katanya ya," lanjut Saut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dorong Indeks Persepsi Korupsi

Jika benar nantinya dalang penyerangan terhadap Novel dapat diungkap, Saut percaya indeks persepsi korupsi (IPK) dapat meningkat ke arah yang lebih positif.

"Jadi mudah-mudahan bisa lebih cepat diumumkan akan lebih baik, itu bisa mendorong IPK kita," Saut menandasi.

Seperti diketahui IPK Indonesia 2018 yang dirilis Transparency International Indonesia (TII) pada Januari 2019 lalu menunjukkan angka 38 poin. Poin ini meningkat 1 angka dari tahun 2017 yakni 37 poin. Padahal menurut Komisioner KPK Laode Syarif, Indonesia seyogyanya mampu mencapai IPK di poin 50.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya