Jokowi: Banjir Bandang di Lebak Banten karena Tambang Emas Ilegal

Jokowi mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 07 Jan 2020, 15:48 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 15:48 WIB
Jokowi mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.
Jokowi mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.(Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Menurut dia, banjir bandang yang menjerjang Lebak karena aktivitas tambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kemudian yang di Lebak, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kita lihat memang ini karena perambahan hutan, karena menambang emas secara ilegal," ujar Jokowi usai meninjau lokasi bencana di Pesantren La Tansa Lebak Banten, Selasa (7/1/2020).

Untuk itu, dia telah memerintahkan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk menghentikan aktivitas tersebut. Pasalnya, aktivitas tambang emas ilegal ini memicu banjir bandang dan merugikan masyarakat.

"Engga bisa lagi karena keuntungan satu, dua, tiga orang, kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan bahwa banjir bandang di Lebak, Banten, membuat 30 jembatan rusak. Jokowi telah memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membangun jembatan yang rusak itu dalam empat bulan.

"Juga ada sekolah yang rusak (totalnya) 19. Nanti saya juga perintah juga ke Kementerian Dikbud dan Kementerian PU agar segera diperbaiki," jelas dia.

Banjir bandang di Lebak pada awal 2020 ini juga membuat 1.410 unit rumah warga rusak. Jokowi mengaku akan melihat kemungkinan rumah-rumah warga tersebut direlokasi ke wilayah yang lebih aman.

"Karena memang kalau melihat banjirnya besar seperti ini harus direlokasi. Tapi lahannya di mana nanti Bupati dan Pak Gubernur yang akan menyampaikan," ucap Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu melihat langsung kondisi Pondok Pesantren La Tansa, di mana sebagian bangunannya mengalami rusak berat diterjang banjir. Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

 

Saksikan video di bawah ini:

Kunjungi Posko Pengungsian

Usai meninjau lokasi banjir bandang, Jokowi kemudian mengunjungi posko pengungsian di Gedung Serba Guna Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong. Posko pengungsian itu dihuni oleh 1.067 Kepala Keluarga (KK).

Dia tampak berbincang-bincang dengan anak-anak yang menjadi korban banjir bandang. Jokowi juga memberikan bantuan makanan dan buku-buku untuk korban banjir bandang yang ada di pengungsian.

Sebagai informasi, banjir bandang di Lebak Banten membuat bangunan mengalami kerusakan. Sejumlah bangunan itu antara lain, perumahan guru hanyut 3 unit, dapur santri, aula utama, kandang kambing dan 140 ekor kambing hanyut, perumahan guru terendam dan rusak 19 unit, asrama santri putra terendam.

Kemudian satu unit mobil hanyut, enam unit motor hanyut, masjid terendam, kediaman kiai terendam, dan gudang bahan bangunan terendam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya