Yuk Cicipi Lezatnya Ransum Militer Bersertifikat Halal Karya Anak Bangsa di Pameran Alutsista

Ransum ini juga dinikmati oleh tentara Brunei dan Timor Leste.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Jan 2020, 14:23 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 14:23 WIB
TNI
Stand ransum tni karya anak bangsa di pameran alutsista Kemenhan 2020. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Ransum atau makanan siap saji yang biasa dibawa militer kala bertugas di medan tempur mendapat sorotan khusus saat di Pameran Alutsista di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta.

Meski bukan alat tempur untuk melumpuhkan musuh, namun ransum adalah logistik utama yang wajib dibawa militer saat bertugas di segala medan.

"Selain senjata, logisitik yang baik adalah faktor penentu kemenangan di medan tempur," kata Khazan Chief Executive Officer PT Jangkar Nusantara Megah (JNM), Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Berangkat dari filosofi tersebut, Khazan akhirnya membangun industri ransum untuk kebutuhan militer yang sesuai standar TNI dan pastinya halal.

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo tinjau ransum karya anak bangsa di pameran alutsista Kemenhan. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

"Itu yang membedakan kami dengan ransum lainnya, produk kami terjamin kualitasnya karen tentara itu butuh gizi tinggi, nutrisi, protein yang tinggi tidak main-main kita dan utamanya produk kita juga halal. Karena di dunia baru ada dua ransum halal, kami Indonesia dan Malaysia," jelas Khazan.

Usaha Khazan merintis ransum sudah bergerak cukup lama. Dimulai sejak tahun 85-an atau sekira 30 tahun sudah PT. JNM ini berdiri. Untuk produksinya pun Khazan mengaku semua dilakukan di dalam negeri, mulai dari berasnya, daging, serta packaging semua dikerjakan di Indonesia, tepatnya di Surabaya.

"Kami punya sawah, peternakan, seluruh prosesnya karya anak bangsa, justru kita mendorong ini keluar dan kami sudah kerjasama dengan Brunei dan Timor Leste yang militernya juga menggunakan ransum buatan kami," beber Khazan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Proses Jaminan Mutu dan Kualitas

Ransum Militer
Ransum militer bersertifikat ditunjukkan dalam pameran Alustsista di Gedung Kemenhan Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

CEO PT. JNM, Khazan, menuturukan produk ransum miliknya tak sembarang jadi. Bersama tim risetnya, butuh waktu hingga 2 sampai 3 tahun untuk sebuah produk baru yang bermutu dan berkualitas tinggi.

"Kami lewati serangkaian uji, seperti airdrop, lalu uji ketahanan suhu, kami lakukan itu memastikan ransum kami memang kuat dan layak dibawa ke medan tempur berhari-hari," jelas Khazan.

Ditambahkan dr. Wirawan, selaku wakil direktur utama PT JNM, dengan keahliannya sebagai dokter, dirinya juga terus melakukan controlling terhadap produk ransum yang dihasilkan.

"Kami perhatikan betul berapa sih kalori dibutuhkan TNI, juga medannya seperti apa, untuk berapa lama, itu ada uju klinisnya," terang dia.

Diketahui, ransum utamanya berfungsi sebagai logistik militer di saat kondisi mendesak yang tidak memiliki waktu untuk mengolah atau memasak makanan. Karenanya ransum harus dibuat secara sangat sederhana untuk dikonsumsi dan tidak hanya membuat kenyang namun juga sesuai dengan asupan yang dibutuhkan tentara saat bertempur.

Mencicipi Ransum TNI

Tim Liputan6.com yang bertandang ke stand pameran PT JNM berkesempatan mencicip salah satu ransum militer. Kami melihat bagaimana ransum yang berbntuk kotak persegi panjang sangat sederhana dalam penyajiannya.

Di dalammya terdapat nasi, juga daging dengan bumbu seperti kari yang menggugah selera. Memang sekilas tampak seperti makanan di pesawat komersil, namun saat dicicipi rasanya luar biasa.

Kami pun kagum, bagaimana hidangan tersebut bisa tetap lezat walau faktanya harus awet dan tahan lama selama dibawa militer bertempur, juga kuat teguncang di segala medan.

"Ya itu lah kelebihan dan keunggulan kami," kata Khazan tertawa menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya