Dorong Peningkatan ROI, Banyak Perusahaan Indonesia Beralih ke AI Open-Source

Adopsi AI berbasis open-source semakin menarik bagi dunia usaha karena fleksibilitasnya, biaya yang lebih rendah, serta potensi inovasi yang lebih besar dibandingkan solusi AI tertutup.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 07 Feb 2025, 16:52 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 16:40 WIB
Kecerdasan Buatan
Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Dok: intersystems.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Studi terbaru dari IBM mengungkapkan semakin banyak perusahaan di Indonesia yang beralih ke kecerdasan buatan (AI) berbasis open-source untuk meningkatkan efisiensi dan pengembalian investasi (ROI).

Laporan yang melibatkan lebih dari 2.400 pengambil keputusan teknologi informasi (TI) di seluruh dunia ini menunjukkan bahwa 77% responden dari Indonesia mengalami kemajuan dalam strategi AI mereka pada 2024, sementara 57% telah mencapai ROI positif.

Angka ini sejalan dengan tren global, di mana perusahaan yang mengadopsi AI open-source memiliki peluang lebih besar untuk mencapai hasil investasi yang positif dibandingkan mereka yang mengandalkan solusi tertutup.

AI Open-Source Solusi Masa Depan bagi Perusahaan Indonesia

Salah satu temuan menarik dari studi ini adalah bahwa lebih dari setengah perusahaan Indonesia (57%) berencana memanfaatkan ekosistem AI open-source untuk mengoptimalkan implementasi AI mereka di 2025.

Adopsi AI berbasis open-source semakin menarik bagi dunia usaha karena fleksibilitasnya, biaya yang lebih rendah, serta potensi inovasi yang lebih besar dibandingkan solusi AI tertutup.

Menurut Roy Kosasih, President Director IBM Indonesia, hasil studi ini menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin mempercepat penerapan AI, khususnya melalui platform open-source, guna mengoptimalkan investasi dan inovasi mereka.

"IBM telah lama berkontribusi pada gerakan open-source untuk membantu bisnis memanfaatkan kekuatan teknologi dengan cara yang aman dan bertanggung jawab," ujarnya dalam laporan IBM terbaru yang diterima Liputan6.com.

 

Promosi 1

Strategi Investasi AI di Indonesia

Roy menambahkan, sebanyak 81% organisasi yang disurvei menyatakan akan meningkatkan atau mempertahankan investasi AI mereka pada 2025.

“Mereka juga semakin selektif dalam mengalokasikan anggaran, dengan fokus utama pada teknologi informasi (68%), manajemen kualitas data (41%), dan inovasi produk atau jasa (37%),” jelasnya.

Adopsi open-source dalam strategi AI semakin mendominasi di Indonesia. Sebanyak 73% pengambil keputusan TI melaporkan bahwa mereka telah menggunakan ekosistem open-source dalam pengembangan AI mereka, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

 

Pemanfaatan Open Source Lebih Aktif

Selain itu, 56% responden Indonesia menyatakan bahwa lebih dari separuh solusi AI di perusahaan mereka berbasis open-source. Secara global, perusahaan yang memanfaatkan open-source juga lebih aktif dalam mengembangkan proyek AI.

Sekitar 38% perusahaan yang menggunakan open-source berencana meluncurkan lebih dari 21 pilot project AI pada 2025, dibandingkan dengan hanya 26% di perusahaan yang tidak menggunakannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya