Tiba di Bandara Minangkabau, 174 Turis dari China Disambut Gubernur Sumbar

Rombongan turis China itu disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2020, 09:39 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2020, 09:39 WIB
Bandara Minangkabau di Padang. Dok AP 2
Bandara Minangkabau di Padang. Dok AP 2

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 174 turis asal Kunming China tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Minggu pagi pukul 06.36 WIB. Mereka akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.

Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis dan pemangku kepentingan terkait.

Dilansir dari Antara, tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner, rombongan itu disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan China ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan China melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia, lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Ia menerangkan hingga saat ini, Bandara Kunming masih membuka penerbangan luar negeri dan artinya lokasi itu tidak terpapar virus corona. Selain itu, pihak otoritas bandara di sana melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu dan pemeriksaan.

Ia menjelaskan sesampai di Padang, rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman untuk menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.

Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.

Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.

Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang, keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.

Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.

Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tidak Boleh Tolak Orang Datang

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar. Terkait adanya kekhawatiran virus corona yang sedang mewabah, pihaknya menyampaikan semua rombongan sudah mendapatkan visa yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri.

"Jadi tidak boleh menolak orang datang kalau syaratnya lengkap, selain itu juga sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan pemeriksaan ketat," katanya lagi.

Sejalan dengan itu Sekda Sumbar Alwis mengatakan, Sumbar punya kepentingan terhadap pariwisata sebagai sarana meningkatkan pendapatan daerah sehingga tidak ada alasan menolak sepanjang sesuai prosedur. Ia memastikan sudah ada jaminan dari petugas kesehatan bahwa yang datang sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan, direncanakan ada dua pesawat carter dua kali sebulan untuk mendatangkan wisatawan asal China. Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Sumbar per tahun sebanyak 57 ribu orang dan dengan adanya penambahan ini bisa bertambah 4.200 orang per tahun.

Selain itu, ia menyampaikan manfaat secara ekonomi cukup bagus karena lama masa tinggal wisatawan China mencapai lima hari empat malam berbeda dengan wisatawan asing negara lain.

Kemudian angka rata-rata uang uang dibelanjakan wisatawan asing mencapai Rp11 juta dan wisatawan lokal Rp 600 ribu per hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya