Menkes: 4 WNI di Wuhan Menolak Pulang, 3 Tak Lolos Pemeriksaan Kesehatan

Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dengan sejumlah alasan.

oleh Rinaldo diperbarui 02 Feb 2020, 11:41 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 11:41 WIB
Indonesia Berangkatkan Tim Evakuasi ke Wuhan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah), Menteri Kesehatan Terawan Putranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan persiapan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Natuna - Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto menegaskan jumlah WNI yang tiba di Natuna adalah 238 orang, bukan 245 seperti yang direncanakan semula. Ada 7 orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dengan sejumlah alasan.

"Yang tiba fix 238 orang, 3 orang mengundurkan diri dan menolak pulang dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan oleh Pemerintah China," jelas Terawan di Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020) pagi.

Dia juga memastikan bahwa sebelum keberangkatan dari Wuhan, China sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat.

"Sebelum diterbangkan ke Indonesia, mereka sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Demikian pula di Indonesia, satu demi satu tahapan mesti kita kerjakan sesuai arahan WHO (Badan Kesehatan Dunia) agar bisa dipastikan semuanya dalam kondisi sehat," ujar Terawan.

Sebelumnya, pesawat yang membawa WNI dari Wuhan, China sudah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka pun tampak mengenakan pakaian berwarna serba putih.

Pantauan Liputan6.com di Batam, para WNI itu langsung keluar pesawat untuk selanjutnya menuju Natuna, Kepulauan Riau. Saat mereka turun dari pesawat, satu per satu WNI disemprot cairan antivirus. Proses sterilisasi ini berlangsung sekitar satu jam sebelum kemudian mereka diterbangkan ke Pulau Natuna.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Alasan Isolasi di Natuna

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dipilihnya Natuna sebagai tempat isolasi warga negara Indonesia dari Wuhan, China, karena pulau tersebut jauh dari permukiman penduduk.

Selain itu, Natuna dipilih karena memiliki pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga matra TNI yakni Darat, Laut dan Udara.

Hadi menambahkan, jarak landasan (runway) pangkalan militer ke rumah sakit tempat isolasi sangat dekat. Terlebih, fasilitas rumah sakit diyakini mampu menampung hingga 300 pasien.

"TNI mendukung proses pemulangan warga Indonesia dari Wuhan menuju Indonesia, dengan memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang dijalankan pemerintah," ujar Hadi, Minggu (2/2/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya