Liputan6.com, Jakarta Kenduri Kebangsaan, acara bersatunya warga Aceh akan digelar Sabtu, 22 Februari 2020. Bertempat di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, acara ini digagas oleh Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh.
Tujuan diadakannya acara tersebut untuk membangun kembali semangat ke-Acehan, keislaman serta keindonesiaan.
Baca Juga
"Kedua, ingin mempersatukan seluruh elemen masyarakat Aceh," ungkap salah satu Steering Committee Kenduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi dalam Konferensi Pers Kenduri Kebangsaan, di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Advertisement
Taufiq pun menambahkan, acara ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait ke Acehan sebagai suatu warna dan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan.
Menurut Ketua Forbes Muhammad Nasir Djamil, Kenduri Kebangsaan juga dinilai sangat penting.
"Karena itu kami mengundang berbagai elemen masyarakat, termasuk insan media, agar dapat menyaksikan Kenduri Kebangsaan ini sebagai bagian dari momentum Pulang Kampung Membangun Aceh," ujar Ketua Forbes Muhammad Nasir Djamil.
Kenduri Kebangsaan, lanjut Nasir juga memiliki urgensi untuk meningkatkan kembali semangat masyarakat Aceh dan segenap elemen para pemangku kebijakan.
Termasuk di antaranya para ulama dan elite politik di Aceh agar dapat membangkitkan kembali posisi kesejarahan Aceh dalam konteks NKRI melalui keteladanan para pejuang Aceh.
"Karena itu seluruh elemen dan elite politik di Aceh harus membangkitkan kembali posisi kesejarahan Aceh dalam konteks NKRI melalui keteladanan yang pernah ditunjukkan para salafus shalih Aceh. Di sini kami melihat urgensi Program Pulang Kampung Membangun Aceh melalui Kenduri Kebangsaan. Semoga semua niat, persiapan, yang telah berjalan mendapat keridaan dari Allah SWT," lanjut Nasir.
Bireun Tempat Pendidikan Tertua di Aceh
Acara yang dilaksanakan dalam dua hari tersebut bertempat di Bireun. Pemilihan tempat tersebut tidak lain karena tempat ini pernah menjadi ibu kota pemerintahan RI pada saat kondisi pascakemerdekaan. Serta sebagai tempat pendidikan tertua di Aceh.
"Sekolah Sukma Bangsa (SSB) juga menempatkan Bireun sebagai tempat pertama pembangunan sekolah. Saat ini SSB memiliki tiga sekolah, yakni di Bireun, Pidie, dan Lhokseumawe," ungkap Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baedowi yang juga hadir dalam acara.
(Okti Nur Alifia)
Advertisement