Waspada Ancaman Bencana, Hujan Lebat Diprediksi Landa Jabodetabek hingga 1 Maret

BMKG memperingatkan bahaya cuaca ekstrem yang dikhawatirkan menyebabkan pohon tumbang serta tiang-tiang reklame dan listrik yang dapat menganggu keselamatan dan perjalanan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Feb 2020, 15:51 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 15:51 WIB
Jalan Kawasan Pasar Baru
Sejumlah pengendara nekat menerobos genangan banjir di Jalan dr Sutomo, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2) malam membuat sejumlah kali meluap dan menyebabkan banjir. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) diprediksi masih akan mengalami hujan lebat hingga 1 Maret 2020 nanti.

"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, khususnya untuk sepekan ke depan, yaitu dari tanggal 25 Februari hingga 1 Maret 2020," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam paparan kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.

"Mulai hari ini sampai 1 Maret mohon diwaspadai. Artinya masih ada potensi hujan intensitas lebat khsususnya di Jabodetabek," Dwikorita menambahkan.

Selain Jabodetabek, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dalam periode sama juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Teng, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak agar tetap waspada terhadap fenomena cuaca ektrem tersebut.

"Berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem dan hujan lebat seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan, dan hujan lebat yang dapat disebabkan angin kencang, kilat, dan pertir," ujar Dwikorita.

Selain juga, BMKG mengingatkan bahaya cuaca ekstrem yang dikhawatirkan menyebabkan pohon tumbang serta tiang-tiang reklame dan listrik yang dapat menganggu keselamatan dan para pejalan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Badai Tropis Ferdinand

Hujan deras menyebabkan banjir di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada tiga fenomena alam yang mempengaruhi cuaca di Jakarta, Bekasi dan Tangerang, Selasa (25/2/2020) ini.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan, salah satu fenomena itu adalah Badai Tropis Ferdinand di sekitar Samudra India dan barat Banten.

"Keberadaan Badai Tropis Ferdinand yang mulai terdeteksi bibitnya pada 23 dan 24 Februari, bibit itu telah berkembang benar-benar menjadi Siklon Badai Tropis Ferdinand pada 24 Februari," ujar Dwikorita.

Menurut dia, banjir Jakarta dan sekitar karena cuaca ekstrem juga dipengaruhi pembentukan pola pertemuan masa udara yang memanjang dari Jawa Barat, menerus ke Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Fenomena yang ketiga adalah belokan angin yang terpantau terjadi di Sumatera bagian selatan.

"Kondisi curah hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek yang disebabkan oleh fenomena tadi, merata di wilayah selatan hingga utara Jabodetabek," kata Dwikorita dalam konferensi pers di BMKG.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya