Dokter RSUP Persahabatan Sebut Pasien Corona Punya Harapan Besar Sembuh

Erlina mengatakan, tingkat kematian kasus Corona saat ini berkisar dua persen, sementara presentasi sembuh berkisar 95 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2020, 20:46 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2020, 20:46 WIB
Sejumlah tenaga medis di RSUD Dr Moewardi Solo menggelar simulasi penanganan perawatan pasien suspek virus corona.
Sejumlah tenaga medis di RSUD Dr Moewardi Solo menggelar simulasi penanganan perawatan pasien suspek virus corona. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Erlina Burhan mengemukakan seorang pasien yang positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 punya harapan besar sembuh bila penanganan medis dilakukan secara dini.

"Jadi, Anda jangan salah bahwa kalau positif lalu fatal dan kalau positif meninggal. Itu hoaks," kata Erlina di RSUP Persahabatan Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020).

Dia mengatakan, dari total 90 ribuan kasus Corona di China, saat ini sebanyak 59 ribu di antaranya telah dinyatakan pulih total dan sebagian lainnya masih dalam perawatan medis.

Ruang isolasi yang dipersiapkan dengan standar keamanan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di sejumlah rumah sakit, kata Erlina, bertujuan untuk proses perawatan pasien.

Peluang bagi pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) untuk bisa sembuh total sangat terbuka besar bila penanganan medis bisa dilakukan secara dini.

Erlina mengatakan, tingkat kematian kasus Corona saat ini berkisar dua persen, sementara presentasi sembuh berkisar 95 persen.

"95 persen ke atas akan sembuh kalau ditangani dengan cepat. Positifnya juga adalah gejalanya umumnya ringan dan kita tahu kalau umumnya ringan biasanya sembuh," katanya seperti dikutip Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jaga Imunitas Tubuh

Masyarakat juga diimbau tak perlu khawatir dengan virus Corona meskipun kalangan dokter di berbagai dunia masih meneliti kasus tersebut.

"Terapkan pola hidup sehat, jaga imunitas tubuh dan jangan panik," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya