Metro Sepekan: Virus Corona Masuk Depok hingga Ribuan Rumah Green Citayam City Digusur

Akhirnya, virus corona masuk ke Indonesia hingga ribuan rumah di Green Citayam Citayam City digusur.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Mar 2020, 07:22 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 07:22 WIB
Achmad Yurianto Sampaikan Pernyataan Resmi Pemerintah Terkait Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ini masyarakat dibuat heboh dengan masuknya kasus Corona Virus Desease atau Virus Corona (Covid-19) ke Indonesia.

Yang menggegerkan adalah kasus pertama teridentifikasi orang dengan positif terjangkit virus corona berada di dekat Ibu Kota Jakarta, yaitu Depok, Jawa Barat.

Usai diumumkan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad angkat bicara.

"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin, 2 Maret 2020.

Sementara itu, jelang akhir pekan, masyarakat kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang remaja perempuan berusia 15 tahun.

Mengaku terinspirasi dari film horor yang ditontonnya, NF tega membunuh bocah berusia 6 tahun.

"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Wali Kota Depok: 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona

Wali Kota Depok
Wali Kota Depok M. Idris Abdul Somad (Liputan6.com/Ady)

Wali Kota Depok, Jawa Barat, Muhammad Idris Abdul Somad mengatakan, ada sekitar 50 orang lebih yang berinteraksi dengan dua pasien positif virus corona. Sebab itu, pihaknya tengah mencari keberadaan mereka.

"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Menurut Idris, 50 orang tersebut mencakup petugas medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dan pasien di rumah sakit tersebut. Sebab, dua korban virus corona sempat memeriksakan kesehatannya di sana.

"Memang ada beberapa pasien yang mengeluh flu di rumah sakit, tapi belum terbukti," katanya.

 

Berikut berita selengkapnya....


Begini Kronologi Gadis Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus

Polisi Rilis Kasus Pembunuhan di Jakarta Pusat
Polisi mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan gadis remaja berusia 15 tahun terhadap bocah perempuan berusia 6 tahun di Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan kronologi pembunuhan terhadap bocah berusia 6 tahun yang dilakukan gadis remaja berusia 15 tahun di Jakarta Pusat. Dia mengatakan, pelaku berinisial NF memang memiliki hasrat membunuh orang.

Berdasarkan pengakuan pelaku, kata Yusri, hasrat remaja itu untuk membunuh orang membuncah kala rumahnya kosong. Di saat yang bersamaan, korban datang ke rumah pelaku untuk bermain.

"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Karena sudah terbiasa bermain di rumah NF yang merupakan tetangganya, bocah tersebut nurut. Korban sempat melepas celananya lantaran hendak bermain air di dalam bak.

"Pada saat di bak, ditenggelamkan sampai lima menitan," kata Yusri.

 

Berikut berita selengkapnya....


Ribuan Rumah di Green Citayam City Bogor Digusur Jumat 13 Maret

Green Citayam City
Ribuan rumah di Green Citayam City Bogor digusur Jumat 13 Maret 2020. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Perumahan Green Citayam City akan segera dieksekusi menyusul putusan Pengadilan Negeri Cibinong menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung (MA) soal kasus penyerobotan tanah PT Tjitajam yang kemudian dijadikan perumahan di Desa Ragajaya, Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rencananya, eksekusi ribuan rumah dan toko yang berdiri di atas lahan kurang lebih seluas 50 hektare dijadwalkan pada Jumat 13 Maret 2020.

"Eksekusi dijadwalkan tanggal 13 Maret ini. Namun sebelum pelaksanaan akan ada rakor terakhir tanggal 9 besok di PN Cibinong," kata Reynold Thonak, kuasa hukum PT Tjitajam, pemilik sah atas lahan yang diserobot dan dijadikan lokasi perumahan Green Citayam City, Minggu (8/3/2020).

Dalam rakor tersebut untuk melihat sejauh mana kesiapan anggota Polri/TNI, Satpol PP melakukan penggusuran 3.000 bangunan di atas lahan yang kini dikuasai oleh PT Green Construction City (GCC).

"Kami berharap pelaksanaan eksekusi berlangsung dengan lancar, tanpa ada tindakan-tindakan yang bersifat refresif," ujar Reynold.

 

Berikut berita selengkapnya....

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya