Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ini masyarakat dibuat heboh dengan masuknya kasus Corona Virus Desease atau Virus Corona (Covid-19) ke Indonesia.
Yang menggegerkan adalah kasus pertama teridentifikasi orang dengan positif terjangkit virus corona berada di dekat Ibu Kota Jakarta, yaitu Depok, Jawa Barat.
Usai diumumkan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad angkat bicara.
Advertisement
"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin, 2 Maret 2020.
Sementara itu, jelang akhir pekan, masyarakat kembali dihebohkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang remaja perempuan berusia 15 tahun.
Mengaku terinspirasi dari film horor yang ditontonnya, NF tega membunuh bocah berusia 6 tahun.
"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wali Kota Depok: 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona
Wali Kota Depok, Jawa Barat, Muhammad Idris Abdul Somad mengatakan, ada sekitar 50 orang lebih yang berinteraksi dengan dua pasien positif virus corona. Sebab itu, pihaknya tengah mencari keberadaan mereka.
"Penegasan, yang positif dua corona, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," tutur Idris di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Menurut Idris, 50 orang tersebut mencakup petugas medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok dan pasien di rumah sakit tersebut. Sebab, dua korban virus corona sempat memeriksakan kesehatannya di sana.
"Memang ada beberapa pasien yang mengeluh flu di rumah sakit, tapi belum terbukti," katanya.
Â
Advertisement
Begini Kronologi Gadis Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan kronologi pembunuhan terhadap bocah berusia 6 tahun yang dilakukan gadis remaja berusia 15 tahun di Jakarta Pusat. Dia mengatakan, pelaku berinisial NF memang memiliki hasrat membunuh orang.
Berdasarkan pengakuan pelaku, kata Yusri, hasrat remaja itu untuk membunuh orang membuncah kala rumahnya kosong. Di saat yang bersamaan, korban datang ke rumah pelaku untuk bermain.
"Timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Yusri di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Karena sudah terbiasa bermain di rumah NF yang merupakan tetangganya, bocah tersebut nurut. Korban sempat melepas celananya lantaran hendak bermain air di dalam bak.
"Pada saat di bak, ditenggelamkan sampai lima menitan," kata Yusri.
Â
Ribuan Rumah di Green Citayam City Bogor Digusur Jumat 13 Maret
Perumahan Green Citayam City akan segera dieksekusi menyusul putusan Pengadilan Negeri Cibinong menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung (MA) soal kasus penyerobotan tanah PT Tjitajam yang kemudian dijadikan perumahan di Desa Ragajaya, Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rencananya, eksekusi ribuan rumah dan toko yang berdiri di atas lahan kurang lebih seluas 50 hektare dijadwalkan pada Jumat 13 Maret 2020.
"Eksekusi dijadwalkan tanggal 13 Maret ini. Namun sebelum pelaksanaan akan ada rakor terakhir tanggal 9 besok di PN Cibinong," kata Reynold Thonak, kuasa hukum PT Tjitajam, pemilik sah atas lahan yang diserobot dan dijadikan lokasi perumahan Green Citayam City, Minggu (8/3/2020).
Dalam rakor tersebut untuk melihat sejauh mana kesiapan anggota Polri/TNI, Satpol PP melakukan penggusuran 3.000 bangunan di atas lahan yang kini dikuasai oleh PT Green Construction City (GCC).
"Kami berharap pelaksanaan eksekusi berlangsung dengan lancar, tanpa ada tindakan-tindakan yang bersifat refresif," ujar Reynold.
Â
Advertisement