2 Orang Lagi Positif Virus Corona, Beda Klaster hingga Tak Batuk dan Pilek

Dengan begitu, total ada 6 orang yang saat ini dinyatakan positif virus corona di Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Mar 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2020, 06:30 WIB
Corona
Juru Bicara pemerintah untuk penangan virus Corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Jakarta. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali mengumumkan ada 2 orang lagi yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden pada Minggu, 8 Maret 2020.

"2 positif. Kasus 05, laki-laki 55 tahun dari tracing klaster Jakarta," kata Achmad Yurianto.

Dengan begitu, total ada 6 orang yang saat ini dinyatakan positif virus corona di Indonesia.

Yurianto menjelaskan, salah satu pasien tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang sebelumnya dievakuasi dari Yokohama, Jepang.

Berikut 3 hal terkait dua pasien baru yang dinyatakan positif terjangkit virus corona dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Berasal dari Klaster Berbeda

Achmad Yurianto Sampaikan Pernyataan Resmi Pemerintah Terkait Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2020). Keterangan terkait isu virus corona serta mengantisipasi informasi hoaks tentang virus tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dua orang kembali dinyatakan positif virus corona (COVID-19) di Indonesia. Dengan demikian, pasien positif virus bertambah menjadi enam orang.

"2 positif. Kasus 05, laki-laki 55 tahun dari tracing klaster Jakarta," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.

Sementara kasus 6 adalah anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang sebelumnya dievakuasi dari Yokohama, Jepang. Dia dirawat di RSUP Persahabatan Jakarta.

"Kedua confirm kasus Covid, kasus 06 laki-laki 36 tahun merupakan imported case yang didapatkan saat bekerja sebagai ABK di Diamond princess," kata Yurianto.

 


1 Orang Dirawat di RS Persahabatan

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Salah satu di antaranya yang dinamakan pasien kasus 6 adalah anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.

Pasien tersebut positif corona usai dievakuasi dari Jepang, tempat kapal itu bersandar.

"Kemudian yang ke-2, confirm Covid-19 yang kita sebut, sebagai kasus 06, laki-laki 36 tahun ini adalah imported case yang didapatkan dari Jepang, pada saat bekerja di kapal Diamond Princess," kata Yurianto.

Ada 69 WNI ABK Diamond Princess yang dievakuasi dari Jepang dan kemudian menjalani masa observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Saat menjalani masa observasi, ada satu orang yang dicurigai suspect dan diambil sampelnya.

Yurianto mengatakan, pasien kasus 6 saat ini tengah diisolasi di RS Persahabatan Jakarta. Sementara pasien kasus 5 diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

"(Kasus 5) RSPI Sulianti Saroso. Di RSPI sama (kasus 6) di RS Persahabatan," ujarnya.

 


Tak Batuk dan Pilek

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Pemerintah menyatakan, pasien kasus 5 dan kasus 6 yang positif virus corona (Covid-19) dalam kondisi stabil.

Bahkan, kedua pasien tidak diinfus serta tidak batuk dan pilek yang mana adalah salah satu gejala virus corona.

"Kasus 05 dan 06, kondisi keduanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, tidak diinfus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek," jelas Yurianto.

"Jadi kondisinya dalam keadaan baik," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya