Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo menyatakan puluhan bus sekolah akan dipergunakan untuk melayani sejumlah rumah susun sewa (rusunawa) selama dua Minggu ke depan.
Biasanya pelayanan itu menggunakan bus Transjakarta. Namun, saat ini pelayanan bus sekolah ditiadakan karena sekolah ditutup untuk meminimalkan pencegahan virus corona atau Covid-19.
Baca Juga
"Adapun Jumlah bus sekolah yang akan melayani warga rusunawa berjumlah 60 bus. Didalam bus Sekolah terdapat 30 seat dan 15 handgrip," kata Nadia dalam ketegangan tertulis, Senin (16/3/2020).
Advertisement
Operasional bus tersebut mulai Selasa (17/3/2020) mulai pukul 05.00 - 21.00 WIB. 60 bus tersebut dibagi untuk 19 rusunawa di Jakarta.
Dia antaranya yakni Rawa Bebek 15 bus, Komarudin 2 bus, Pinus Elok 2 bus, Pulogebang 2 bus, Cakung kilometer 2 itu disediakan 2 bus, dan Pondok Bambu itu 1 bus.
Kemudian yakni, rusunawa Cipinang Muara dilayani 1 bus, Jatinegara Kaum 1 bus, Cipinang Besar Selatan 2 bus, Marunda 14 bus, Sukapura 2 bus, Albo 5 bus, Jatirawasari 1 bus dan Pesakih 2 bus.
"Flamboyan 2 bus, Kapuk 2 bus, Tambora 1 bus, Waduk Pluit 1 bus dan Tanah Merah 1 bus. Totalnya 60 bus," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Pulang Kampung
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan seluruh warga Jakarta ditiadakannya kegiatan di sekolah bukan sebagai bentuk liburan. Anies juga meminta para orang tua mengimbau agar anaknya tidak bepergian keluar.
"Saya ajak para orang tua ingatkan anak-anaknya untuk tidak bepergian. Saat ini, risiko penularannya sangat tinggi. Jangan dianggap tidak adanya kegiatan di sekolah, sebagai liburan, tujuannya, agar kita bisa berada di rumah," ucap Anies, Minggu (15/3/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau warganya tidak bepergian ke luar kota, seperti pulang kampung.
Sebelumnya, Anies memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di DKI Jakarta. Ujian Nasional pun ditunda.
"Hasil pembahasan kesimpulan bahwa Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).
Advertisement