Covid-19 Hambat Pembersihan Lahan Terpapar Radioaktif di Batan Indah

Kadar paparan zat radioaktif di Perum Batan Indah di tengah wabah Covid-19, sudah hampir mendekati ambang batas normal.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Mar 2020, 18:53 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2020, 18:53 WIB
Pembersihan Lahan Terpapar Radioaktif di Batan Indah Tertunda
Pembersihan Lahan Terpapar Radioaktif di Batan Indah Tertunda (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Proses pembersihan lahan terpapar zat radioaktif yang lebih dari satu bulan di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, terkendala penyebaran virus Corona atau Covid 19.

"Secara teknis pekerjaan clean up sudah selesai, sekarang tinggal menunggu pernyataan dari Bapeten terkait clearance," ungkap Purnomo, Kepala Bagian Humas Batan, Purnomo Sabtu (21/3/2020).

Menurut dia, setelah ada pernyataan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bahwa area terpapar di Perum Batan Indah telah bersih dari zat radioaktif, selanjutnya dilakukan proses remediasi.

Kegiatan tersebut seharusnya dilakukan, Jumat lalu. Dimulai dari pengukuran luas yang akan diuruk. Namun, karena adanya kebijakan Work From Home (WFH) karena Covid 19, maka untuk sementara waktu proses remediasi ditunda.

"Mudah-mudahan hari Senin pengukuran dapat dilakukan dan selanjutnya, akan dilakukan pengurukan dan pengecoran dengan semen," tutur Pramono. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kadar Paparan Radioaktif

Pembersihan Lahan Terpapar Radioaktif di Batan Indah Tertunda
Pembersihan Lahan Terpapar Radioaktif di Batan Indah Tertunda (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Kadar paparan zat radioaktif di Perum Batan Indah saat ini, sudah hampir mendekati ambang batas normal. Angka tersebut setelah melewati proses penggalian dan clean-up hingga menghasilkan 888 drum berisi tanah dan vegetasi yang terkontaminasi.

"Saya tidak hafal angkanya satu persatu setiap titik, tapi yang pasti angkanya sudah mendekati dengan background. Apabila nanti dilakukan remediasi dipastikan akan normal kembali," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya