Menkes: Pasien Covid-19 Gejala Ringan Bisa Dipindah ke Wisma Atlet Kemayoran

RS rujukan yang memiliki fasilitas kesehatan yang memadai nantinya hanya akan fokus menangani pasien Covid-19 dengan gejala berat.

oleh Nafiysul QodarPutu Merta Surya Putra diperbarui 22 Mar 2020, 13:08 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 13:08 WIB
Persiapan Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat COVID-19
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020). Wisma Atlet Kemayoran disemprot cairan disinfektan sebelum dijadikan rumah sakit darurat virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19. Rumah sakit darurat Covid-19 itu akan mulai beroperasi pada Senin 23 Maret 2020.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, Wisma Atlet Kemayoran ini juga akan dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Dia mengatakan, pasien Covid-19 dengan gejala ringan sebaiknya dipindah ke Wisma Atlet Kemayoran.

"Jadi RS yang berkelebihan tapi keluhannya ringan, gejalanya ringan sebenarnya tak perlu di rumah sakit, bisa digeserkan ke sini, sehingga rumah sakit bisa fokus menangani pasien-pasien yang kondisinya berat," ujar Terawan, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Menurut dia, rumah sakit rujukan nantinya hanya akan menangani pasien Covid-19 dengan gejalan klinis yang berat. Sementara Wisma Atlet Kemayoran yang menjadi RS darurat Covid-19 hanya untuk menangani pasien dengan gejala ringan.

"Kan kita bagi, sakit berat dan sakit ringan. Kalau dia (gejala ringan) tak bisa mengisolasi diri, bisa melakukan di rumah sakit atau di wisma atlet ini. Kami menyiapkan ribuan kamar untuk melakukan melewati ini dengan baik," tutur Terawan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Harus Melalui Pemeriksaan

Negatif Corona, Satu WNA Dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso
Petugas menyiapkan mobil ambulans untuk membawa pasien terduga virus corona di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). Satu WNA terindikasi virus corona diizinkan pulang setelah hasil pemeriksaan, WNA itu negatif corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Terawan menjelaskan, masyarakat tidak bisa serta merta datang dan meminta dirawat di Wisma Atlet Kemayoran. Menurut dia, siapapun yang akan dirawat di Wisma Atlet Kemayoran ini harus melalui pemeriksaan dan rujukan dari rumah sakit.

"Itu harus ada, supaya dia terpantau harus ada pemeriksaannya. Bukan hanya rapid test harus swab, karena itu RS yang harus memantaunya, kalau tidak penularannya akan ke mana-mana. Jadi lebih baik RS yang mendorong ke sini yang sudah terseleksi mana yang bisa dirawat di sini. Karena membangun ICU di sini hampir tidak mungkn. Mana yang bisa dirawat di sini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya