Lacak Pasien Corona, Pemerintah Kerahkan 5.000 Tenaga Medis dan 475.200 Rapid Test

Pemerintah menggencarkan upaya untuk mendeteksi warga yang positif terinfeksi virus Corona namun belum tertracing.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Apr 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 19:45 WIB
Rapid test virus corona Covid-19 di GOR Bogor secara drive thru
Rapid test virus corona Covid-19 di GOR Bogor secara drive thru. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menggencarkan upaya untuk mendeteksi warga yang positif terinfeksi virus Corona namun belum terdata. Salah satunya dengan mendistribusikan 475.200 alat rapid test untuk deteksi dini infeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 ke berbagai provinsi. 

"475.200 kit untuk rapid test telah didistribusikan ke seluruh dinkes provinsi untuk digunakan sebagai screening awal dalam kaitan penanganan untuk menemukan kasus positif untuk memutus rantai penularannya," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 Achmad Yurianto, di BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020).

Selain itu, lanjut dia, ada sekitar 5.000 petugas kesehatan yang dikerahkan guna menelusuri kasus positif Corona di Indonesia. Sebab, pemerintah yakin, masih ada pasien positif Covid-19 yang berada di tengah masyarakat atau belum terisolasi.

"Dari kasus yang kita dapatkan menelusuri kontak dekat yang ada, ini sudah ada lebih dari 5.000 petugas kesehatan yang terjun di tengah-tengah masyarakat untuk melangsungkan penyelidikan epidemologi," tutur Yuri.

Menurut dia, pemerintah juga sudah mengambil 6.500 spesimen atau sampel dari seluruh Tanah Air yang dikirim ke 34 laboratorium untuk menentukan diagnosa Corona Covid-19 dalam pemeriksaan PCR.

"Ini akan memakan energi, memakan SDM yang cukup banyak, dan ini akan terus kita lakukan," kata Yuri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Minta Masyarakat Patuh

Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 25 orang ini kita lakukan pemeriksaan virus karena tidak seluruhnya kontak dekat tapi event yang sama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Oleh karena itu, dia kembali mengingatkan masyarakat agar mendengarkan dan menaati semua anjuran pemerintah. Antara lain melakukan social distancing, rajin cuci tangan, dan tidak mudik di tengah wabah Corona.

"Komitmen kita ke depan sudah barang tentu kita akan melangkah lebih agresif lagi untuk menentukan kasus baru, dan kemudian melakukan isolasi agar kemudian kita bisa memutus secara tegas rantai-rantai penularan yang lebih luas di masyarakat," kata Yuri.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya