Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19: Disinfektan Tak Boleh Disemprotkan ke Tubuh Manusia

Berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, bilik disinfektan juga tidak boleh sembarang digunakan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Apr 2020, 15:09 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 15:09 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, disinfektan tak boleh langsung disemprotkan ke tubuh manusia.

Dia menegaskan, disinfektan hanya boleh digunakan untuk benda atau barang saja.

"Disinfektan hanya boleh digunakan untuk benda atau barang. Sehingga tidak disarankan untuk disemprotkan ke tubuh manusia," kata Wiku dalam video conference di Youtube BNPB, Minggu (5/4/2020).

Wiku menjelaskan, berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, bilik disinfektan juga tidak boleh sembarang digunakan.

Untuk itu, dirinya menyarankan agar masyarakat rajin mencuci tangan dan menggunakan masker dalam mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 daripada mengandalkan disinfektan.

"Kami perlu menyampaikan tentang mekanisme pertahanan kita semuanya pertama adalah first line defense, pertahanan kita yang paling depan adalah penggunaan masker dan cuci tangan," kata Wiku.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jaga Kebersihan

[CERITA] Doa Ditengah Kekhawatiran Pandemi Corona
Warga melaksanakan salat saat anggota Pertahanan Sipil Suriah (Helm Putih) menyemprotkan disinfektan sebagai bagian dari langkah-langkah perlindungan terhadap penyakit virus coronavirus COVID-19 di sebuah masjid di kota al-Bab di utara provinsi Aleppo (24/3/2020). (AFP/Aref Tammawi)

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan dengan mandi setelah berpergian, mencuci baju, dan membersihkan permukaan barang dengan disinfektan.

Apabila hal-hal tersebut dilakukan, maka diyakini efektif memutus mata rantai penyebaran Corona.

"Jika kita menerapkan perilaku disiplin ini, baik nasional, provinsi, kota, desa RW, RT sampai tiket keluarga kami sangat percaya bahwa kita bisa secepatnya menekan kasus (virus Corona) ini," jelas Wiku.

Sementara itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona di Indonesia semakin bertambah menjadi 2.092 kasus hingga Sabtu, 4 April 2020. Adapun jumlah pasien sembuh totalnya 150 orang dan pasien meninggal 191 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya