Pemprov DKI Berikan 85.859 Paket Sembako ke Warga Terdampak PSBB Corona Hari Ini

Bantuan bagi warga terdampak PSBB Corona itu disebar di 13 kelurahan pada hari ini, Jumat (17/4/2020).

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Apr 2020, 14:16 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2020, 14:15 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan sebanyak 85.859 paket bantuan sosial (bansos) bentuk sembako kepada warga miskin dan rentan miskin yang terdampak PSBB Corona di Jakarta. Bantuan itu disebar di 13 kelurahan pada hari ini, Jumat (17/4/2020).

"Bantuan sosial pada hari ini didistribusikan di 13 kelurahan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta.

Kepala Dinsos DKI, Irmansyah menegaskan, Pemprov DKI menargetkan 1,2 juta keluarga yang akan menerima bantuan dengan kriteria keluarga miskin dan rentan miskin. Pendistribusian akan berlangsung hingga 24 April atau selama masa PSBB.

Bantuan yang diberikan ke masyarakat yang terdampak PSBB Corona berupa paket bahan pangan pokok yaitu beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter, 1 pouch, biskuit 2 bungkus, serta masker kain 2 pcs, sabun mandi 2 batang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Ada Uang Tunai

Irmansyah kembali menegaskan tidak ada bantuan berupa uang tunai selama masa PSBB. "Tidak ada pemberian berupa uang tunai," ujarnya.

Program bansos ini dikatakan Irmansyah bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta. Bagi masyarakat yang ingin menanyakan terkait program bansos dapat menghubungi call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 4265115.

Di tengah pandemi Covid-19, Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan alokasi anggaran penanganan Covid-19 terbesar. Penggunaan terbesar anggaran provinsi yang dikomandoi Anies Baswedan itu adalah dampak ekonomi dan penyediaan jaring pengaman sosial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya