Minta Distribusi Bansos Diawasi, Jokowi: Saya Ingin Semua Tepat Sasaran

Jokowi meminta penyaluran bansos harus tepat sasaran ke warga yang benar-benar membutuhkan

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Apr 2020, 13:46 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2020, 13:46 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan sosial (Bansos) untuk Warga DKI yang terdampak virus corona (Covid-19). Setidaknya, ada 1,2 juta keluarga yang mendapat bansos tersebut.

"Bantuan sosial tadi pagi sudah dimulai secara besar2an untuk 1,2 (juta) dimulai di DKI terlebih dulu. Lalu Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang) dan nanti di daerah2 lainnya," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (20/4/2020).

Jokowi meminta penyaluran bansos harus tepat sasaran ke warga yang benar-benar membutuhkan. Untuk itu, dia menekankan perlunya pengawasan ketat agar bantuan ini tersampaikan ke warga yang kurang mampu.

"Saya ingin bantuan sosial kepada yang kurang mampu ini betul-betul tepat sasaran. Ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan sehingga bantuan bisa diterima penerima dengan baik dan sekali lagi bisa tepat sasaran," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bantuan Rp 600 Ribu Per Keluarga

Sebelumnya, Jokowi memutuskan untuk memberi bantuan berupa sembako senilai Rp 600 ribu bagi keluarga miskin yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi (Jabodetabek).

Bantuan tersebut diberikan bagi keluarga terdampak pandemi virus corona.

Bantuan berupa paket sembako tersebut akan diberikan selama tiga bulan kedepan. Rencananya, bantuan akan disalurkan mulai April 2020.

"Durasi (bantuan) tiga bulan dan akan dimulai untuk bulan (April) ini," ucap Menteri Sosial Juliari Batubara dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Selasa (7/4/2020). 

Pemerintah telah menambah anggaran penanganan Virus Crona Rp 405,1 triliun. Sebanyak Rp 110 triliun dianggarkan untuk social safety net atau jaring pengaman sosial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya