3 Kisah Keluarga yang Terpapar Virus Corona Covid-19

Seorang ibu dan dua anaknya positif terinfeksi virus Corona Covid-19 lantaran sang suami bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Apr 2020, 06:27 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 06:27 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Oleh karena itu, alangkah baiknya setiap keluarga saling menjaga satu sama lain. Apabila ada anggota keluarga yang terpaksa masih harus bekerja di luar, alangkah baiknya tetap menjaga diri dengan menjaga kebersihan.

Misalnya saja seperti yang terjadi pada keluarga di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seorang ibu dan dua anaknya positif terinfeksi virus Corona Covid-19 lantaran sang suami bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

"Awal kejadian ketika bapaknya pulang dari tempat kerjanya di RS Wisma Atlet 14 April, tiga jam kemudian anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit, suhunya ada sekitar 40 derajat Celcius," kata Bupati Bogor Ade Yasin, dalam diskusi daring, Minggu, 26 April 2020.

Meski begitu, dari hasil pemeriksaan laboratorium, sang suami tidak tertular alias negatif Covid-19. Namun istri serta dua anaknya yang berusia empat tahun dan delapan tahun positif terinfeksi.

Tak hanya itu, ada pula satu keluarga di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terpapar virus Corona Covid-19.

Berikut kisah keluarga yang positif terinfeksi virus Corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tertular Ayah yang Kerja di RS Darurat Wisma Atlet

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Suami seorang perempuan dan ayah dari dua anak di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang positif terinfeksi virus Corona Covid-19, ternyata bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

"Awal kejadian ketika bapaknya pulang dari tempat kerjanya di RS Wisma Atlet 14 April, tiga jam kemudian anaknya merasakan panas dan kepalanya sakit, suhunya ada sekitar 40 derajat Celcius," kata Bupati Bogor Ade Yasin, dalam diskusi daring, Minggu, 26 April 2020.

Meski begitu, dari hasil pemeriksaan laboratorium, sang suami tidak tertular alias negatif Covid-19. Namun istri serta dua anaknya yang berusia empat tahun dan delapan tahun positif terinfeksi.

"Anaknya ada tiga, yang pertama usia delapan tahun positif, (anak) yang kedua negatif, (anak) yang terakhir yang empat tahun itu positif, ayahnya negatif," kata bupati yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Ia memaparkan, pada pagi hari tanggal 15 April 2020 kedua anaknya sempat dilarikan ke rumah sakit. Kemudian ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Selanjutnya, pada tanggal 18 April 2020, ibunya juga mengeluhkan sakit sehingga memutuskan juga untuk periksa swab.

"Tanggal 20 April hasil lab dari Rumah Sakit Polri bahwa ibu tersebut beserta dua anaknya positif Covid-19," kata Ade Yasin seperti dikutip Antara.

Kejadian itu sempat viral melalui video saat penjemputan oleh petugas medis mengenakan pakaian hazmat di kediamannya yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

 

Satu Keluarga Termasuk Balita Terpapar

FOTO: 350 Penumpang KRL Jalani Tes Swab di Stasiun Bogor
Petugas medis melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya virus corona COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Satu keluarga di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Satu di antaranya seorang anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Banjarbaru Rizana Mirza di Banjarbaru mengatakan, balita berusia 16 bulan itu diketahui terpapar dari ibu dan anggota keluarga lainnya yang juga positif Covid-19.

"Balita itu terpapar dari ibunya, bahkan satu keluarga mereka, yakni saudara ayahnya dan sang nenek dinyatakan positif sehingga mereka menjalani perawatan dengan status pasien dalam pengawasan," ujar Rizana, Senin, 27 April 2020.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan itu, terpaparnya balita itu menunjukkan penularan Covid-19 di Banjarbaru sudah sangat mengkhawatirkan dengan jumlah pasien positif 25 orang.

"Warga yang sudah positif Covid-19 sebanyak 25 orang dengan sebaran pada lima kecamatan dan merata hampir di 20 kelurahan. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan," katanya seperti dikutip Antara.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani sudah mengirim surat kepada Menteri Kesehatan terkait usul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota itu.

"Wali kota sudah mengirim suratnya ke Menteri Kesehatan, kemungkinan dua tiga hari ke depan sudah ada jawaban dan jika disetujui maka PSBB akan dilaksanakan di Banjarbaru guna mencegah penyebaran," kata Rizana.

 

Tertular Almarhum Ayah

Kesunyian Pemakaman Pasien Covid-19
Petugas menggotong peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan per Rabu (15/4) jumlah pasien terkonfirmasi 5.136 dan meninggal 469 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Satu keluarga beserta seorang pembantunya di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpapar virus corona (Covid-19), dua di antaranya anak masih di bawah umur.

Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan, satu keluarga terdiri ibu dan dua anak itu diketahui tertular Covid-19 dari ayahnya berinisial S, yang sudah meninggal 3 April 2020 lalu.

S dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta pada 9 April 2020.

Kronologi penyebaran virus di keluarga S bermula, dia mempunyai keluhan batuk dan sesak nafas ditambah memiliki riwayat diabetes mellitus.

Karyawan swasta di Kota Depok itu kemudian dirawat di rumah sakit swasta di Cileungsi pada 2 April 2020. Karena memiliki gejala klinis Covid-19, pria paruh baya ini dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

"Esok harinya, pasien itu meninggal. Karena berstatus PDP, jadi pemakaman jenazah pasien diperlakukan sebagai kasus infeksius/Covid-19. Almarhum sempat diambil swab oleh RS itu, hasilnya baru keluar 9 April dan positif Covid-19," beber Ade, Senin, 27 April 2020 malam.

Pada 13 April 2020, tim medis dari puskesmas setempat tracing dan mengambil sampel lendir dari hidung maupun tenggorokan terhadap keluarganya yaitu istrinya, dua anaknya masing-masing berusia 12 dan 9 tahun termasuk seorang asisten rumah tangganya.

"Sampel keempat orang itu lalu dikirim ke laboratorium BBTKLPP Jakarta. Namun waktu itu satu anaknya lagi tidak sempat diambil sampel," kata Ade tidak menjelaskan kemana anaknya satu lagi pada saat tes swab.

Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) menunjukkan bahwa keempat orang itu terkonfirmasi positif Covid-19. Rencananya, petugas medis akan kembali mengambil sampel ke-2 terhadap empat orang tersebut, sekaligus melakukan tes swab seorang anaknya yang belum sempat diambil sampelnya.

"Kita juga akan lakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan keempat orang itu dan akan diambil sampel swab juga," pungkas Ade.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya