Teror Bom di Masjid Seruyan Kalteng usai Buka Puasa, Pelaku Ditangkap

Teror bom terjadi di Masjid Nurul Yakin, Seruyan, Kalimantan Tengah, pukul 18.20 WIB, Jumat 1 Mei 2020.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 02 Mei 2020, 12:57 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2020, 12:57 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Teror bom terjadi di Masjid Nurul Yakin, Seruyan, Kalimantan Tengah, pukul 18.20 WIB, Jumat 1 Mei 2020. Saat itu, marbut masjid menemukan barang menyerupai bom.

Tak ayal, teror ini menggegerkan masyarakat Kabupaten Seruyan.

Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro menuturkan, berdasarkan hasil CCTV masjid, benda menyerupai bom itu diletakkan oleh seorang laki-laki muda yang mengenakan kaos oblong dan celana pendek warna gelap.

Sebelum tiba di masjid, pelaku sempat menumpang sebuah sepeda motor Tossa kuning.

Bermodalkan keterangan dan data itu, polisi melacak pelaku yang sudah meresahkan warga setempat, apalagi di tengah pandemi Corona. 

Sabtu (2/5/2020) subuh, Polres Seruyan, Kalimantan Tengah, menangkap pelaku teror bom rakitan itu.

Agung mengatakan, penangkapan pelaku teror bom di masjid itu ditangkap pukul 04.20 WIB. Pelaku berinisial HG alias Iwan (22). 

"Pelaku kami tangkap di kediamannya pagi tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polres Seruyan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Agung seperti dilansir Antara, Sabtu.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sembunyikan Bom

Bom Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Agung menjelaskan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Hasil penyelidikan, pemilik motor Tossa yang ditumpangi Iwan adalah A. 

Namun, saat kejadian, sepeda motor itu digunakan oleh TH untuk mengantar galon ke Jalan Kapten Mulyono Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan.

Menurut keterangan TH, selesai mengantar galon, dia bertemu Iwan yang merupakan teman SMA-nya. Iwan merupakan warga Kampung Kumai, Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir.

Kala itu, lanjut dia, Iwan yang pertama kali memanggil TH dan mengutarakan maksud ingin menumpang di sepeda motor yang dikendarainya sembari memperlihatkan bom kepada TH. Namun, TH mengaku tidak mengindahkannya.

"Iwan meminta tumpangan kepada TH. Sesampainya di pertigaan Apotek Azmi, dia turun, selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin dengan membawa benda diduga bom itu yang disembunyikannya di dalam baju bagian depan," ucap Agung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya